TEMPO.CO, Jakarta - Produksi mobil Jeep Cherokee dikabarkan bakal dihentikan sejenak ketika pihaknya mengalami kekurangan chip semikonduktor.
Krisis chip semikonduktor tersebut memang berdampak sangat luas bagi dunia otomotif. Hal ini nyatanya juga dirasakan oleh pabrik perakitan milik Stellantis.
Pabrik hasil merger antara Fiat Chrysler dan Peugeot Citroen tersebut dikabarkan bakal menghentikan produksi SUV Jeep Cherokee dan minivan Chrysler selama beberapa minggu.
Tempat produksi suku cadang mobil Jeep Cherokee, pabrik Belvidere di Illionis, dilaporkan berhenti beroperasi sampai pertengahan Mei.
"Stellantis terus bekerja sama dengan pemasok kami untuk mengurangi dampak manufaktur yang disebabkan oleh berbagai masalah rantai pasokan yang dihadapi industri kami," ucap juru bicara Jodi Tinson.
Lebih lanjut, Kepala Keuangan Stellantis Richard Palmer juga menjelaskan bahwa kekurangan chip semikonduktor ini diprediksi akal lebih buruk pada kuartal kedua.
Bagaimana tidak, Stellantis dikabarkan sudah kehilangan kurang lebih 190 ribu kendaraan atau 11 persen dari jumlah produksi yang diwacanakan secara global pada kuartal pertama.
Sekedar informasi, chip semikonduktor tersebut nantinya bakal digunakan untuk fitur elektronik dari roda kemudi SUV Jeep Cherokee, ke sistem infotainment.
Baca: Meski Krisis Chip, BMW Tetap Pasang Target Keuntungan Tinggi
ANTARA