TEMPO.CO, Jakarta - Audi menolak mentah-mentah tawaran 9,2 miliar dolar AS untuk melego merek Lamborghini, mobil sport yang populer di dunia itu.
Swiss Quantum Group AG disinyalir ingin membeli dari nama merek Lamborghini hingga pabrik, bahkan operasional motorsport.
Automotive News yang mengungkapkan bahwa grup investasi tersebut membuat penawaran untuk memberi perusahaan mobil sport Lamborghini, yang didirikan oleh Ferruccio Lamborghini pada 1963.
Letter of intent yang diajukan mencakup perjanjian pemasok selama lima tahun dengan Audi dan jaminan mempertahankan tenaga kerja yang ada hingga lima tahun. Dijanjikan pula sebuah pusat pengembangan baru Lamborghini dan tambahan 850 pekerjaan baru.
Seorang juru bicara Audi menanggapi enteng tawaran pembelian sekitar Rp 131,8 triliun itu.
"Lamborghini tidak untuk dijual," ujar juru bicara Audi seperti dikutip Antara dari Automotive News hari ini, Kamis, 27 Mei 2021. "Ini bukan subjek diskusi dalam Grup."
Lamborghini akan tetap berada di bawah payung besar Grup VW. Stephan Winkelmann, Presiden dan CEO Automobili Lamborghini, beberapa waktu lalu memaparkan tentang peta jalan menuju dekarbonisasi model Lamborghini masa depan.
Pada 2023 Lamborghini akan meluncurkan mobil produksi seri hybrid pertamanya, dan pada akhir 2024 seluruh jajaran akan dialiri tenaga listrik. Target perusahaan untuk fase ini adalah mengurangi emisi CO2 pada mobil Lamborghini hingga 50 persen pada awal 2025.
Baca: Panduan bagi Crazy Rich Indonesian Sebelum Pakai Mobil Sport Lamborghini