TEMPO.CO, Jakarta - Penjualan global Toyota Motor Corporation, termasuk Daihatsu, Hino, dan Lexus, naik 48,4 persen secara tahunan menjadi 904.670 unit pada Mei 2021. Berdasarkan laporan resmi Toyota, Selasa, 28 Juni 2021, pertumbuhan itu ditopang oleh capaian penjualan di Amerika Utara yang mencapai 276.000 unit. Volume itu tumbuh 50,3 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
“Penjualan di Amerika Utara naik substansial dari tahun ke tahun karena pada periode yang sama pada tahun lalu terdampak oleh pandemi Covid-19,” tulis keterangan resmi Toyota.
Di Amerika Serikat (AS), penjualan Toyota ditopang oleh sedan Camry dan Corolla, SUV Highlander, serta mobil listrik hibrida Venza.
Sementara itu, kinerja penjualan Toyota di Cina naik tipis sebesar 1,5 persen secara tahunan (year-on-year/yoy). Peningkatan itu didorong oleh sejumlah model sedan dan SUV, seperti Camry, Corolla, Levin, dan RAV4.
Di Jepang, Toyota juga mencatatkan pertumbuhan secara substansial karena penjualan pada tahun lalu cukup terpuruk akibat Covid-19. Alhasil, Toyota mampu meningkatkan penjualan 31,1 persen yoy menjadi 109.000 unit lewat kontribusi dari model Harrier dan Yaris.
Dengan raihan sebanyak 904.670 unit pada Mei 2021, total kumulatif penjualan Toyota sepanjang Januari–Mei mencapai 4.545.812 unit, naik 33,7 yoy.
Sementara itu, Toyota juga berhasil menjaga denyut manufaktur di angka 671.097 unit. Jumlah produksi tersebut naik signifikan sebesar 83,4 persen yoy. Alhasil, total kumulatif produksi sepanjang Januari–Mei mencapai 3.685.654 unit, naik 35,3 persen yoy.
Di Indonesia, penjualan ritel Toyota tercatat sebanyak 101.293 unit sepanjang Januari–Mei 2021 atau naik 23,9 persen yoy. Pangsa pasar perusahaan untuk saat ini mencapai 31,4 persen, naik dari bulan sebelumnya 31,1 persen.
Direktur Marketing PT Toyota Astra Motor, Anton Jimmi Suwandy, menuturkan bahwa ada sejumlah faktor yang mampu mendorong capaian positif perseroan sepanjang lima bulan pertama tahun ini.
“Faktor [terbesar] tentu dari pasar yang mulai pulih dan juga tentu insentif dari pajak penjualan atas barang mewah atau PPnBM,” ujar Anton saat dihubungi Bisnis, Selasa, 8 Juni 2021.
BISNIS
Baca juga: Penjualan Global Toyota Agustus 2020 Turun 10,6 Persen