SsangYong Jual Pabrik Mobil di Korsel Rp 11,4 Triliun karena Terlilit Utang

Reporter

Model berpose disampibng mobil konsep Ssangyong XAVL dalam acara International Motor Show ke-87 di Palexpo, Genewa, Swiss, 7 Maret 2017. REUTERS/Arnd Wiegmann
Model berpose disampibng mobil konsep Ssangyong XAVL dalam acara International Motor Show ke-87 di Palexpo, Genewa, Swiss, 7 Maret 2017. REUTERS/Arnd Wiegmann

TEMPO.CO, JakartaSsangYong Motor melego pabrik mobil di Pyeongtaek, Korsel, untuk menyelamatkan perusahaan dari kebangkrutan.

Produsen mobil Korsel anak usaha produsen mobil India, Mahindra & Mahindra, tersebut tengah terlilit utang sebesar sekitar 60 miliar won (54,44 juta dolar AS).

Sebelumnya, Mahindra gagal menjual 75 persen saham miliknya di SsangYong.

SsangYong Motor tidak mampu membayar utang sejak jatuh tempo pada 14 Desember 2020. Sedangkan Mahindra & Mahindra memegang 74,65 persen saham di SsangYong.

Rincian utang yang menjerat SsangYong sebesar 30 miliar won kepada kepada Bank of America, 20 miliar won kepada JPMorgan Chase & Co dan 10 miliar won kepada BNP Paribas.

Mengutip dari Antara hari ini, pada Minggu, 11 Juli 2021, Pemerintah Kota Pyeongtaek yang berjarak 70 km dari Seoul, telah menandatangani nota kesepahaman dengan manajer SsangYong.

Manajer tersebut ditunjuk pengadilan dan serikat pekerja untuk menjual pabrik seluas 850.000 meter persegi tersebut seharga 786 juta dolar AS atau sekitar Rp 11,4 triliun.

Menurut SsangYong, hasil penjualan pabrik mobil yang didirikan pada 1979 itu akan digunakan antara lain untuk membangun pabrik mobil listrik dan swakemudi. Produk baru itu dinilai akan lebih mendukung pemulihan bisnis, misalnya manufaktur mobil listrik dan mobil swakemudi.

"Kami akan secara aktif mendukung SsangYong Motor untuk tumbuh menjadi perusahaan global yang berkontribusi pada pengembangan ekonomi lokal," kata Wali Kota Pyeongtaek, Korsel, Jung Jang-seon.

Baca: Ini Penyebab Mahindra Rela Melepas SsangYong Motors








Profil Zakir Naik, Pendakwah Kontroversial yang Diburu Polisi India

10 jam lalu

Zakir Naik, ulama asal India. Sumber: malaysiakini.com
Profil Zakir Naik, Pendakwah Kontroversial yang Diburu Polisi India

Pendakwah kontroversial Zakir Naik diburu polisi India. Siapa sebenarnya Zakir Naik dan mengapa ia menjadi buronan?


Jadi Buron India, Ini Dua Agenda Zakir Naik di Oman

11 jam lalu

Penceramah asal India, Zakir Naik, menjawab pertanyaan sejumlah peserta di Baruga AP Pettarani, Universitas Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatanm, 10 April 2017. Saat sesi tanya jawab sebanyak 7 peserta non muslim langsung diislamkan ditempat tersebut setelah mendengarkan ceramah Zakir Naik. TEMPO/Iqbal Lubis
Jadi Buron India, Ini Dua Agenda Zakir Naik di Oman

Penceramah Zakir Naik, yang menjadi buron Kepolisian India dan sempat dikabarkan ditangkap, menggelar dua ceramah di Oman di awal Ramadan ini.


Zakir Naik Dikabarkan Ditangkap di Oman, Pengacara: Akan Kembali ke Malaysia

1 hari lalu

Penceramah asal India, Zakir Naik, menyampaikan orasi ilmiahnya di hadapan ribuan para peserta di Baruga AP Pettarani, Universitas Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatanm, 10 April 2017. Agenda Zakir Naik di Makassar merupakan agenda terakhir dalam safari dakwahnya di Indonesia. TEMPO/Iqbal Lubis
Zakir Naik Dikabarkan Ditangkap di Oman, Pengacara: Akan Kembali ke Malaysia

Pengkhotbah Zakir Naik, yang menjadi buron Kepolisian India, akan kembali ke Malaysia setelah menghadiri beberapa program keagamaan di Oman


Model-model Mobil Pilihan Baby Boomer hingga Generasi Z

1 hari lalu

Toyota Camry Black Edition. toyotarockhill.com
Model-model Mobil Pilihan Baby Boomer hingga Generasi Z

Setiap generasi memiliki kecenderungan pilihan model mobil tertentu. Generasi Z saat ini sudah 24 tahun, usia yang lumrah mengemudi mobil.


Roket India Luncurkan 36 Satelit Terakhir untuk Konstelasi Broadband OneWeb

1 hari lalu

Roket LVM3 India meluncurkan 36 satelit terakhir untuk konstelasi broadband generasi pertama OneWeb dari Satish Dhawan Space Center pada 26 Maret 2023. (Kredit gambar: ISRO)
Roket India Luncurkan 36 Satelit Terakhir untuk Konstelasi Broadband OneWeb

Roket LVM3 memiliki ketinggian 43,5 meter dan menjadi roket paling kuat di India.


Masakan Khas India Disajikan saat Buka Bersama di Masjid Ghaudiyah Setiap Ahad selama Ramadhan

1 hari lalu

Panitia memberikan makan khas India dalam acara Murei atau buka bersama antar komunitas India Muslim dan jamaah lainnya, di Masjid Gaudiyah Medan, Ahad 26 Maret 2023. ANTARA/M Sahbainy Nasution
Masakan Khas India Disajikan saat Buka Bersama di Masjid Ghaudiyah Setiap Ahad selama Ramadhan

Masjid Ghaudiyah di Medan, mengadakan acara Murei atau buka bersama komunitas India Muslim dan para jamaah lainnya setiap hari Ahad


6 Tips Hemat BBM Pakai Mobil saat Mudik Lebaran 2022

1 hari lalu

Ilustrasi arus mudik dan balik Lebaran. TEMPO/Hilman Fathurrahman
6 Tips Hemat BBM Pakai Mobil saat Mudik Lebaran 2022

Jumlah pelaku mudik Lebaran 2023 diprediksi 123,8 juta orang atau naik 15 persen dari tahun lalu. Perlu tips hemat BBM saat mudik pakai mobil.


Akibat Longsor Jembatan Darurat Bogor-Sukabumi Tak Bisa Dilewati Mobil

3 hari lalu

Lokasi longsor di Jembatan Cikereteg, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. ANTARA/HO-Humas Polres Bogor
Akibat Longsor Jembatan Darurat Bogor-Sukabumi Tak Bisa Dilewati Mobil

Jembatan darurat Bogor-Sukabumi tersebut difungsikan untuk melancarkan arus lalu lintas karena Jembatan Cikereteg longsor.


Batik Air Buka Penerbangan Tujuan India Selama Ramadan dan Lebaran 2023

3 hari lalu

Armada baru batik Air jenis Airbus A320 Neo di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Kamis, 6 Februari 2020. Jangkauan jarak pesawat digadang-gadang lebih jauh 900 kilometer ketimbang pesawat sebelumnya. TEMPO/Francisca Christy Rosana
Batik Air Buka Penerbangan Tujuan India Selama Ramadan dan Lebaran 2023

Batik Air member of Lion Air Group menawarkan rute penerbangan tujuan India selama Ramadan dan Lebaran 2023.


Gelar Doktor di India Tak Wajib Publikasi Makalah, Tekan Praktik Jurnal Predator

3 hari lalu

Ilustrasi mahasiswa wisuda. shutterstock.com
Gelar Doktor di India Tak Wajib Publikasi Makalah, Tekan Praktik Jurnal Predator

Terungkap salah satu konsumen terbesar jurnal predator di dunia, India revisi signifikan syarat gelar doktor