TEMPO.CO, Jakarta - Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yakin dampak Pajak Penjualan atas Barang Mewah atau diskon PPnBM 100 persen bisa memikat investasi baru di industri otomotif.
Keyakinan itu diungkapkan langsung oleh Ketua Umum Gaikindo, Yohannes Nangoi. Pasalnya, aturan insentif pajak ini memberikan dampak yang sangat positif bagi penjualan mobil di Indonesia.
Dengan peningkatan permintaan konsumen terhadap kendaraan di tengah pandemi Covid-19 ini, Yohannes percaya bahwa hal ini bisa memikat investasi baru. Tak heran jika beberapa pihak meminta kebijakan diskon PPnBM 100 persen ini diperpanjang.
“Intinya penjualan itu sangat berpengaruh pada investasi. Kalau penjualannya besar, otomatis banyak pabrikan yang mungkin datang atau menambah investasi mereka,” kata Yohannes dalam webinar beberapa hari lalu.
“Misalkan saja kebijakan yang memperbolehkan sektor esensial beroperasi di tengah pandemi dengan menerapkan protokol kesehatan. Ini membuat prinsipal percaya bahwa pemerintah Indonesia bisa menangani industri otomotif dengan bijak,” lanjut dia.
Sementara itu, Ketua I Gaikindo Jongkie Sugiarto juga sempat mengatakan bahwa pihaknya berharap pemerintah mempertimbangkan kembali dalam mengakhiri kebijakan insentif PPnBM 100 persen ini.
“Gaikindo juga berharap agar pemerintah dapat mempertimbangkan perpanjangan berlakunya relaksasi PPnBM sampai akhir tahun 2021, katanya saat dihubungi Tempo.co beberapa hari lalu.
Baca: Gaikindo Ingin Diskon PPnBM 100 Persen hingga Akhir Tahun