TEMPO.CO, Jakarta — Perusahaan teknologi global Cina, Xiaomi, mengumumkan memasuki pasar otomotif dengan mendirikan perusahaan Xiaomi EV Company Limited.
Xiaomi mengungkapkan bahwa pendiri, ketua, dan Kepala Eksekutif Lei Jun mencatatkan merek mobil EV ini memiliki modal terdaftar 10 miliar RMB atau sekitar Rp 21,9 miliar sampai 10 tahun mendatang.
Xiaomi menghabiskan lima bulan terakhir untuk riset penggunaan dan inspeksi rantai industri dengan melakukan 2.000 survei wawancara. Perusahaan juga melakukan kunjungan ke lebih dari 10 rekan dan mitra industri.
Saat ini Xiaomi EV telah membentuk tim dengan 300 karyawan dari setelah 20.000 pelamar yang mendaftar.
Xiami membeli perusahaan teknologi mengemudi otonom Deepmotion Tech pada akhir Agustus 2021. Tapi Xiaomi belum menyajikan peta bisnis yang merinci langkah perusahaan ke produksi mobil listrik.
Perusahaan Cina itu juga berencana memproduksi mobil listrik dan bermitra dengan produsen mobil lain.
Sejak awal tahun ini Xiaomi telah mengumumkan rencana bergerak ke bisnis mobil listrik. Xiaomi pada Maret juga menjalin pembicaraan dengan Great Wall, produsen mobil SUV terbesar di Cina.
Penjajakan itu dilakukan Xiaomi untuk menggunakan salah satu pabrik Great Wall untuk membangun mobil listrik dengan merek sendiri.
HEDWIGE | CARSCOOPS | JOBPIE