TEMPO.CO, Jakarta — Pemerintah Amerika Serikat mengusulkan undang-undang baru tentang kredit EV pada setiap mobil listrik buatan AS yang akan dijual di India hingga USD 12.500 per mobil.
Usulan ini bertujuan membantu visi Presiden Joe Biden agar setidaknya satu dari dua mobil di jalan-jalan Amerika adalah mobil listrik pada akhir dekade ini.
Undang-undang yang diusulkan Demokrat AS di parlemen pada Jumat lalu menyebutkan bahwa kendaraan listrik buatan AS akan mendapat subsidi lebih tinggi dan kredit pajak yang diperluas. Kebijakan ini akan sangat bermanfaat bagi Tesla hingga Generals Motors.
Kredit mobil listrik atau kendaraan listrik yang diusulkan Pemerintah Amerika Serikat akan berlangsung selama 10 tahun. Ini turut membantu pelanggan untuk membeli mobil listrik sekaligus mengurangi banyak biaya tambahan.
Proposal Pemerintah Amerika Serikat ini juga akan berdampak pada tiga perusahaan besar pembuat mobil di Detroit, seperti Ford, General Motors, dan Fiat Chrysler.
HEDWIGE | HINDUSTANTIMES | JOBPIE
Baca: 5 Alasan Mengapa Pabrikan Jepang Tidak Antusias Kembangkan Mobil Listrik