TEMPO.CO, Jakarta - SUV kompak Mazda CX-3 kini sebagai tulang punggung penjualan Mazda di Indonesia. Sebelumnya, model CX-5 merupakan model terlaris di Tanah Air dan saat ini menjadi model terlaris kedua yang dipasarkan Eurokars Motors Indonesia.
"Backbone kami sekarang di CX-3. SPK tertinggi itu saat ini ada di CX-3, kemudian kedua CX-5. Kehadiran mesin baru 1.5L ini membuat CX-3 menjadi salah satu mobil entry-level yang banyak dicari konsumen," ujar Sales Manager PT Eurokars Motor Indonesia, Deddy Kurniawan Saputro saat ditemui Tempo di Jakarta, Selasa, 5 Oktober 2021.
Dalam kondisi sebelum pandemi, Deddy mengatakan penjualan CX-3 bisa mencapai 500 unit sebulan. Sedangkan, CX-5 hanya terjual 30 sampai 40 persen dari penjualan CX-3, atau sekitar 150 sampai dengan 200 unit per bulan.
Dalam kesempatan yang sama, Managing Director PT EMI Ricky Thio menjelaskan bahwa peningkatan penjualan Mazda CX-3 ini tidak terlepas dari kehadiran mesin baru 1.5L. Selain itu, CX-3 ini punya harga yang lebih terjangkau dari sang kakak, CX-5.
"Market mobil itu seperti piramid. Artinya model yang entry-level tentunya marketnya lebih besar dan CX-3 1.5L itu kan harganya juga lebih terjangkau dan otomatis segmentasinya juga menjadi lebih luas," jelas Ricky.
Saat ini Mazda CX-3 sendiri dipasarkan dengan banderol Rp 353,3 juta untuk varian 1.5L Sport, sedangkan varian 2.0L Pro dijual dengan harga Rp 454,4 juta. Sementara Mazda CX-5 dipasarkan dengan banderol Rp 555,8 juta untuk varian GT dan Rp 559,8 juta untuk varian Kuro Edition. Semua harga tersebut berstatus on the road (OTR) Jakarta.
Mazda CX-3 bermain di segmen SUV kompak, bersaing dengan sejumlah model seperti Honda HR-V, MG ZS, dan Kia Seltos.
Baca juga: Model Crossover dari Mazda CX-3 Ludes Terjual di Indonesia
Video kupas tuntas Mazda CX-5 GT 2021: