TEMPO.CO, Jakarta - Raksasa produsen mobil listrik asal AS, Tesla Inc., memindahkan kantor pusatnya dari Palo Alto, California, ke Austin, Texas.
Tesla mengungkapkan pemindahan itu dipicu biaya perumahan di Palo Alto yang terbilang mahal sehingga karyawan Tesla kesulitan untuk memiliki rumah.
Melansir laman Autoblog hari ini, Sabtu, 9 Oktober 2021, meskipun kantor pusat Tesla sudah pindah ke Texas, namun Tesla mengatakan tidak akan sepenuhnya meninggalkan California.
CEO Tesla Elon Musk mengatakan perusahaan akan memperluas pabrik di Fremont, California. Pabrik tersebut tempat produksi mobil listrik Tesla Model S dan Tesla Model X. Perluasan pabrik Tesla ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas produksi hingga 50 persen.
"Kami akan terus memperluas kegiatan kami di California. Ini bukan masalah meninggalkan California," ucap Elon Musk.
Dalam pidatonya dalam pembukaan pabrik baru di Texas, Elon Musk menggembar-gemborkan rekor pengiriman mobil listrik Tesla tahun ini. Tapi Musk mengaku krisis chip semikonduktor global tetap menjadi tantangan.
DICKY KURNIAWAN | AUTOBLOG
Baca: Ini Alasan Orang Indonesia Membeli Mobil Listrik Tesla