TEMPO.CO, Jakarta — New Lucid Air mengumumkan detail produk platform bantuan mengemudi DreamDrive yang terbaru, semacam saingan Autopilot milik Tesla.
New Lucid Air ingin memposisikan dirinya sebagai pemimpin teknologi dengan DreamDrive. Perusahaan AS ini berusaha menyaingi bantuan mengemudi Autopilot dan Full Self Driving Tesla.
Mobil listrik New Lucid Air yang dikirimkan mulai bulan ini akan disemati DreamDrive dengan berbagai fitur, seperti penghindaran tabrakan, traffic jam assist hingga auto park yang mengambil alih parkir sepenuhnya.
Melansir Carbuzz, pada Rabu, 13 Oktober 2021, teknologi bantuan pengemudi Autopilot milik Tesla telah dikritik karena kegagalan dalam mendeteksi pengemudi yang lalai.
Di sisi lain, Lucid Air merancang sistem pemantauan pengemudi canggih yang mendeteksi posisi kepala, tatapan mata, dan bahkan berkedip.
Lucid Air DreamDrive hadir dengan 30 fitur bantuan pengemudi dengan the most technically sophisticated advanced driver-assistance system (ADAS) atau sistem bantuan pengemudi canggih yang paling canggih secara teknis.
Versi ini akan menggunakan 32 sensor on-board, jaringan ethernet on-board, dan sistem pemantauan driver multi-faceted.
Sistem yang dipermudah dengan teknologi LIDAR ini juga akan menggunakan empat kamera surround-view, 14 kamera cahaya tampak, lima unit radar, dan banyak sensor ultrasonik lainnya pada mobil listrik Lucid Air terbaru.
HEDWIGE | CARBUZZ | JOBPIE
Baca: Inilah Mobil Listrik Jangkauan Terjauh Saingan Tesla, Lucid Air Dream Edition