TEMPO.CO, Tokyo - Juru Bicara Toyota Motor Corp mengumumkan bahwa produsen mobil asal Jepang itu telah menghentikan produksi di dua pabrik mereka di Jepang karena kekurangan pasokan suku cadang.
Penghentian tersebut membuat Toyota tidak dapat kembali beroperasi normal pada Desember seperti yang direncanakan semula.
Produsen mobil itu sebelumnya mengatakan bahwa mereka berharap untuk kembali ke produksi normal pada Desember, setelah kekurangan pasokan mengganggu produksi dalam tujuh bulan terakhir.
“Produksi mobil di pabrik dihentikan pada hari Rabu, 8 November 2021, dan penangguhan diperkirakan akan berlanjut selama sekitar tiga hari,” kata bicara Toyota mengutip laporan Reuters, Kamis, 9 November 2021.
Toyota menambahkan bahwa penghentian operasi ini didorong oleh gangguan rantai pasokan di Jepang serta kurangnya tenaga kerja di Vietnam karena Pandemi Covid-19 yang berkepanjangan.
“Perusahaan memperkiraan penghentian ini berdampak terhadap penurunan produksi 3.500 kendaraan, tetapi akan mempertahankan targetnya untuk memproduksi 9 juta kendaraan di seluruh dunia selama tahun fiskal yang berakhir pada 31 Maret 2022,” ujar perusahaan itu.
REUTERS
Baca juga: Krisis Suku Cadang, Toyota Sesuaikan Produksi di Pabrik di Jepang