TEMPO.CO, Jakarta - PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia (MBDI) telah mengungkapkan bahwa pihaknya bakal meluncurkan mobil listrik di pasar otomotif Tanah Air pada tahun ini. Langkah itu tentunya sejalan dengan rencana pemerintah dalam menyambut era elektrifikasi.
Kabar itu disampaikan langsung oleh Deputy Director Sales Operation and Porduct Management PT MBDI, Karyanto Hardjosoemarto saat menghadiri acara peluncuran mobil baru Mercedes-Benz GLC Night Edition, Kamis, 24 Februari 2022.
Dirinya menjelaskan bahwa saat ini Mercedes-Indonesia telah merencanakan untuk menghadirkan mobil listrik di pasar nasional. Namun, Karyanto masih belum bisa memberikan informasi lebih lanjut soal waktu peluncurannya.
“Mobil listrik tahun ini kami akan memulai, istilahnya era baru dengan meluncurkan kendaraan listrik di Indonesia. Mengenai timing-nya, saat ini kami masih mempersiapkan segala sesuatunya, sehingga memang belum bisa menginformasikan,” kata dia.
Lebih lanjut Karyanto juga menjelaskan bahwa pada semester 1 tahun 2022 ini Mercedes-Benz Indonesia masih belum meluncurkan kendaraan listrik. Dengan begitu, pada semester 2 kemungkinan bisa menjadi momen yang tepat untuk produsen mengeluarkan mobil listrik di Tanah Air.
“Yang pasti di semester kedua, belum di semester 1 ini. Tapi nanti kita lihat perkembangan lebih lanjut mengenai model (mobil listrik) apa yang akan kita launching, kita juga sedang finalisasi,” ucap Karyanto menambahkan.
Terlepas dari itu, Mercedes-Benz Indonesia juga dikabarkan mengalami masalah krisis chip semikonduktor. Bahkan Karyanto menilai bahwa kondisinya pada tahun ini lebih berdampak buruk dibandingkan dengan tahun 2020.
Namun PT MBDI saat ini berharap masalah kelangkaan semikonduktor tersebut bisa teratasi dengan cepat dan tidak mengganggu produksi mobil secara fatal.
“Untuk saat ini kami sangat merasakan dampak dari krisis chip semikonduktor. Bahkan saya bisa sampaikan kondisi di awal 2022 ini, jujur saja lebih buruk dampaknya dibandingkan 2020. Itu mengakibatkan keterlambatan supply dari pabrik, dan tentu secara simultan memperlambat supply kami kepada dealer, dan dealer kepada konsumen,” jelas Karyanto.
Baca: Mercedes-Benz Indonesia: Krisis Chip Tahun Ini Dampaknya Lebih Buruk
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.