Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

3 Dugaan Penyebab Bus Terbakar di Tol Pandaan - Malang Menurut KNKT

image-gnews
Kondisi bus bernopol K 1670 EW yang terbakar di Tol Pandaan Pasuruan KM 60-800, Jawa Timur, Minggu, 6 Maret 2022. Bus pariwisata tersebut terbakar dalam perjalanan menuju Malang. ANTARA FOTO/PJR Polda Jatim
Kondisi bus bernopol K 1670 EW yang terbakar di Tol Pandaan Pasuruan KM 60-800, Jawa Timur, Minggu, 6 Maret 2022. Bus pariwisata tersebut terbakar dalam perjalanan menuju Malang. ANTARA FOTO/PJR Polda Jatim
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - bus terbakar di KM 60.800 Tol Pandaan - Malang dikenali sebagai bus pariwisata bernopol K 1670 EW. Kebakaran terjadi sekitar pukul 07.30 WIB pada Minggu lalu, 6 Maret 2022.

Bus pariwisata itu mengangkut 48 orang di dalamnya. Api berhasil dipadamkan dan seluruh penumpang berhasil dievakuasi ke exit Tol Purwodadi. Seluruh penumpang pun selamat.

Unit PJR Polri Jatim 4 masih menyelidiki penyebab bus terbakar itu.

Beredar kabar bahwa kebakaran bus disebabkan penggunaan arus daya yang tidak sesuai yakni ada penumpang yang ngecas powerbank di bus.

Plt Kepala Sub Komite Moda Investigasi Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) dan Senior Investigator Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Achmad Wildan mengungkapkan beberapa kemungkinan penyebab bus terbakar di Tol Pandaan - Malang.

"KNKT tidak melakukan investigasi terhadap kasus ini, tapi kami pernah melakukan investigasi serupa," kata Wildan saat dihubungi Tempo hari ini, Senin, 7 Maret 2022.

Wildan mengatakan ada tiga hipotesa KNKT dalam kasus bus terbakar baru-baru ini:

Hipotesa Pertama
Kebakaran bus pariwisata itu kemungkinan dipicu dari kabel penumpang. Plug kabel yang berulang kali dicabut dari stop kontak dengan menarik kabelnya tanpa memegang dudukan atau bodi kabel. Penarikan paksa ini akan membuat inti kabel (metal) mulai putus satu demi satu.

Putusnya serabut kabel satu demi satu tersebut juga bisa diperburuk karena kabel ditekuk berlebihan 90 derajat secara berulang kali. Semakin lama, jumlah inti kabel yang putus akan lebih banyak dari inti kabel yang tersambung. Akibatnya, jumlah arus yang lewat ditampung oleh sejumlah kabel lebih sedikit dari desain awal.

Hal itu akan menyebabkan kabel panas karena dibebani melebihi kemampuan by design. Dari kondisi kabel putus, pada saat menempel kembali, join surface menjadi tidak sempurna dan terdapat gap. Dari gap ini akan terjadi flashover saat kabel hampir menyentuh pada jarak kurang dari 1mm. Terjadi loncatan bunga api karena ada beda tegangan dan jarak yang cukup untuk terjadinya flashover.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Naiknya temperatur karena terjadinya arcing itu bisa sangat tinggi diatas rating daya tahan temperatur dari isolasi kabel. Akibatnya, isolasi itu ikut terbakar," ucap investigator KNKT Wildan.

Hipotesa Kedua
Terjadi korosi karena kondisi stop kontak yang terbuka dan tanpa grommet. Korosi pada kabel bisa terjadi karena isolasi terbuka, bisa diakibatkan goresan, gesekan, lecet, dan lainnya.

Korosi pada terminal bisa terjadi karena cover (insulator) terminal terkelupas, atau pun karena kontaminasi dengan bahan kimia atau kondisi lingkungan.

"Korosi menyebabkan sambungan antar kabel tidak sempurna. Akibatnya akan timbul panas bahkan arcing, sebagaimana proses kabel terbakar," ucap Wildan.

Hipotesa Ketiga
Stop kontak terbakar bisa memicu kebakaran. Stop kontak yang kualitasnya tidak baik, bagian dalam socketnya tidak bisa memegang male plug dengan secure. Sering kali terjadi yang satu socket memegang dengan erat male pin, namun yang satunya lagi kendur.

Akibat dari hal tersebut bisa timbul arcing antara male pin dan socket surface. Jika Arcing terjadi maka kebakaran akan terjadi dengan proses yang sama dengan yang terjadi pada kabel terbakar.

"Penggunaan stop kontak rumahan pada bus sebenarnya sangat berisiko karena bisa memicu terjadinya arcing atau short circuit. Oleh sebab itu, KNKT merekomendasikan penggunaan USB Port pada bus untuk keperluan charger handphone," ucap Wildan menjelaskan kasus bus terbakar.

BacaBus Terbakar di Tol Pandaan

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


KNKT Ungkap Bus Putera Fajar yang Alami Kecelakaan di Subang Diubah Bentuk: Dari Normal Deck jadi High Deck

1 hari lalu

Kondisi bus Putera Fajar rombongan dari SMK Lingga Kencana Depok yang terlibat kecelakaan maut di Ciater, Subang, Jawa Barat, 11 Mei 2024. Untuk sementara, 10 penumpang bus dan seorang pengendara motor tewas dalam kecelakaan yang melibatkan sejumlah sepeda motor dan mobil tersebut. TEMPO/Prima Mulia
KNKT Ungkap Bus Putera Fajar yang Alami Kecelakaan di Subang Diubah Bentuk: Dari Normal Deck jadi High Deck

KNKT masih menganalisis ada atau tidaknya pengaruh perubahan bentuk bus pariwisata yang tidak semestinya hingga menyebabkan kecelakaan maut.


Kecelakaan Bus Putera Fajar di Subang, KNKT: Sopir Kurang Istirahat dan Kendaraan Tidak Layak Jalan

2 hari lalu

Kondisi bus Putera Fajar rombongan dari SMK Lingga Kencana Depok yang terlibat kecelakaan maut di Ciater, Subang, Jawa Barat, 11 Mei 2024. Untuk sementara, 10 penumpang bus dan seorang pengendara motor tewas dalam kecelakaan yang melibatkan sejumlah sepeda motor dan mobil tersebut. TEMPO/Prima Mulia
Kecelakaan Bus Putera Fajar di Subang, KNKT: Sopir Kurang Istirahat dan Kendaraan Tidak Layak Jalan

Kasus kecelakaan bus ilegal tidak bisa ditindaklanjuti oleh Kementerian Perhubungan.


Toko Bahan Bangunan di Depok Terbakar

2 hari lalu

Petugas Damkar dan Penyelamatan Kota Depok sedang melokalisir api di Toko Bangunan Ratna dekat Poll PPD Transjabodetabek ludes terbakar di Jalan Cimandiri Raya RT. 06/20 Kelurahan Baktijaya, Kecamatan Sukmajaya, Depok, Rabu, 15 Mei 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Toko Bahan Bangunan di Depok Terbakar

Toko bahan bangunan di Jalan Cimandiri Raya, Kelurahan Baktijaya, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok, terbakar.


Ratusan Orang Tewas di Yogya Plaza Klender Saat Kerusuhan Mei 1998, Terjadi Penjarahan dan Kebakaran

2 hari lalu

Kondisi Ruko Mall Klender, samping Citra Mall (dulu Plaza Yogya) yang dibiarkan apa adanya setelah kerusuhan dan kebakaran pada Mei 1998 di Klender, Jakarta Timur, 13 Mei 2016. Tempo/ Tane Hadiyantono
Ratusan Orang Tewas di Yogya Plaza Klender Saat Kerusuhan Mei 1998, Terjadi Penjarahan dan Kebakaran

Kilas balik kerusuhan Mei 1998 terjadi di Yogya Plaza Klender. Ratusan orang tewas terjebak dalam kebakaran di Yogya dept Store itu.


Sandiaga Uno Ingatkan Cek Bus Sebelum Berwisata: Pakai Aplikasi Spionam

3 hari lalu

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, dalam wawancara dengan wartawan di halaman kantor Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). Sumber: Istimewa
Sandiaga Uno Ingatkan Cek Bus Sebelum Berwisata: Pakai Aplikasi Spionam

Menteri Pariwisata Sandiaga Uno mengingatkan untuk cek kendaraan sewa sebelum berwisata menggunakan aplikasi Spionam.


Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Ini Permintaan Politikus PKS kepada Kemenhub

3 hari lalu

Kondisi bus Putera Fajar rombongan dari SMK Lingga Kencana Depok yang terlibat kecelakaan maut di Ciater, Subang, Jawa Barat, 11 Mei 2024. Untuk sementara, 10 penumpang bus dan seorang pengendara motor tewas dalam kecelakaan yang melibatkan sejumlah sepeda motor dan mobil tersebut. TEMPO/Prima Mulia
Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Ini Permintaan Politikus PKS kepada Kemenhub

Kemenhub bisa mencabut izin trayek PO yang mengangkut siswa SMK Lingga Kencana Depok jika menemukan adanya pelanggaran.


Kecelakaan Bus Pariwisata, Sandiaga Uno Minta Pelaku Wisata Cermat Pilih Kendaraan

4 hari lalu

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno.
Kecelakaan Bus Pariwisata, Sandiaga Uno Minta Pelaku Wisata Cermat Pilih Kendaraan

Menteri Sandiaga Uno minta pelaku wisata untuk lebih hati-hati dalam memilih kendaraan. Buntut peristiwa kecelakaan bus pariwisata di Subang.


Cegah Tragedi SMK Lingga Kencana Terulang, Ini Petunjuk Menteri Sandiaga tentang Bus Pariwisata

4 hari lalu

Suasana SMK Lingga Kencana, Depok, Jawa Barat, Minggu, 12 Mei 2024. Sebanyak 11 orang meninggal dunia dalam kecelakaan bus yang mengangkut rombongan siswa SMK Lingga Kencana Depok pada Sabtu malam, 11 Mei 2024 di Ciater, Subang, Jawa Barat. TEMPO/M Taufan Rengganis
Cegah Tragedi SMK Lingga Kencana Terulang, Ini Petunjuk Menteri Sandiaga tentang Bus Pariwisata

Menteri Sandiaga menyiapkan sosialisasi agar masyarakat berhati-hati memilih bus pariwisata agar kecelakaan seperti SMK Lingga Kencana tak terulang.


Kecelakaan Bus Rombongan SMK Lingga Kencana di Ciater, MTI Desak Pengusaha Bus Diperkarakan

4 hari lalu

Petugas memasuki bus Putera Fajar rombongan dari SMK Lingga Kencana Depok yang terlibat kecelakaan maut di Ciater, Subang, Jawa Barat, 11 Mei 2024. Untuk sementara, 10 penumpang bus dan seorang pengendara motor tewas dalam kecelakaan bus yang melibatkan sejumlah sepeda motor dan mobil tersebut. TEMPO/Prima Mulia
Kecelakaan Bus Rombongan SMK Lingga Kencana di Ciater, MTI Desak Pengusaha Bus Diperkarakan

Wakil Ketua MTI mengatakan, selama ini selalu sopir yang dijadikan tumbal setiap ada kecelakaan bus.


Enam Korban Kecelakaan Maut SMK Lingga Kencana Akan Dimakamkan di TPU 1 Parung Bingung

5 hari lalu

Petugas kepolisian mengumpulkan barang milik korban kecelakaan bus pariwisata di Desa Palasari, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Sabtu malam, 11 Mei 2024. Dinas Kesehatan Kabupaten Subang mencatat, dalam kecelakaan bus yang membawa rombongan siswa SMK Lingga Kencana Depok tersebut untuk sementara terdapat 11 orang korban meninggal dunia yang terdiri dari 10 orang siswa SMK dan 1 orang pemotor asal Cibogo Kabupaten Subang. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Enam Korban Kecelakaan Maut SMK Lingga Kencana Akan Dimakamkan di TPU 1 Parung Bingung

Enam korban tewas kecelakaan maut rombongan bus SMK Lingga Kencana Depok di Subang akan dimakamkan di TPU I Parung Bingung, Kelurahan Rangkapanjaya Baru, Kecamatan Pancoran Mas, Depok, Minggu, 12 Mei 2024.