TEMPO.CO, Tokyo - Toyota Motor Corp akan memangkas produksi di Jepang hingga 20 persen dalam tiga bulan ke depan dan berlaku mulai April 2022. Pengumuman ini telah disampaikan kepada pemasok agar mereka juga menyesuaikan produksinya.
Pemangkasan ini merupakan upaya perusahaan untuk mengatasi kekurangan chip semikonduktor dan suku cadang lainnya yang terjadi dalam beberapa bulan terakhir.
Produsen mobil terbesar di Jepang itu berencana untuk mengurangi produksi dalam negeri sekitar 20 persen pada bulan April, sekitar 10 persen pada bulan Mei dan sekitar 5 persen pada bulan Juni dari rencana sebelumnya, kata juru bicara Toyota seperti dikutip dari Reuters, Jumat, 11 Maret 2022.
Presiden Toyota Akio Toyoda mengatakan pada pertemuan dengan anggota serikat pekerja bahwa pemasok akan mengalami kesulitan jika tidak memiliki rencana produksi yang sehat, Rabu lalu. Toyoda mengatakan April hingga Juni akan menjadi periode cooling down untuk menjadikan keselamatan dan kualitas sebagai prioritas tertinggi.
Juru bicara perusahaan menyampaikan bahwa apa yang disampaikan Toyoda merupakan upaya untuk memberikan informasi lebih awal kepada pemasok sehingga mereka dapat merencanakan produksinya.
Baca Juga:
Meskipun ada pengurangan, juru bicara tersebut mengatakan tingkat output mulai April dan seterusnya masih akan tinggi karena rencana awal sudah memasukkan kebutuhan untuk menebus kehilangan produksi pada periode sebelumnya.
Toyota berencana untuk memproduksi 11 juta mobil pada tahun fiskal 2022 selama dapat memastikan pasokan chip yang stabil. Jika tercapai, ini adalah rekor tertinggi yang pernah cetak Toyota.
Baca juga: Krisis Chip Memaksa Toyota Pangkas 20 Persen Produksi di Jepang
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.