TEMPO.CO, Jakarta - Honda dan produsen mobil Jepang lainnya telah lama mengatakan bahwa mereka akan tetap mengembangkan teknologi hybrid meskipun era kendaraan listrik baterai terus menguat.
Pengembangan mobil hybrid dinilai masih menjanjikan untuk pasar negara-negara berkembang, di mana infrastruktur untuk mendukung kendaraan listrik baterai belum memadai.
"Ini bukanlah akhir dari hybrid dan penggantian semua hybrid ke kendaraan listrik baterai," kata Kepala Eksekutif Honda Toshihiro Mibe seperti dilaporkan Reuters.
"Kami akan mengembangkan teknologi hybrid kami saat ini dan menggunakannya sebagai senjata dalam bisnis kami."
Analis Seiji Sugiura dari Tokai Tokyo Research Institute menyebut rencana Honda untuk membuat 2 juta kendaraan listrik per tahun sesuai harapan.
Hal ini karena Toyota Motor Corp telah menargetkan penjualan 3,5 juta kendaraan listrik pada 2030 dan Nissan Motor Co menargetkan separuh mobilnya menjadi listrik pada akhir dekade ini.
Baru satu tahun bekerja, bos Honda Mibe telah membuat sejumlah pernyataan berani.
Pada bulan Maret, perusahaan mengatakan akan bekerja sama dengan Sony Corp untuk mengembangkan dan menjual kendaraan listrik, yang bertujuan untuk mulai menjual model pertama pada 2025.
Tahun lalu ia meluncurkan target 2040 untuk kendaraan listrik dan sel bahan bakar untuk membuat semua penjualan global.
Baca juga: Honda Gandeng Perusahaan AS untuk Pengembangan Baterai Kendaraan Listrik
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.