TEMPO.CO, Jakarta - Dalam berkendara, risiko pasti selalu ada, tak terkecuali ketika berkendara di jalan tol. Hal itu karena kendaraan berpacu dalam kecepatan tinggi. Terdapat sejumlah pengetahuan umum agar bisa berkendara dengan nyaman dan tidak membahayakan diri sendiri serta orang lain. Salah satunya adalah mengetahui jarak aman berkendara di jalan tol.
Melansir dari laman resmi Nissan, secara umum, jarak ideal antarkendaraan ketika melaju di jalan tol adalah sekitar 10-20 meter. Bagi pengendara pemula, metode ‘Jarak 3 Detik’ dapat digunakan. Dalam metode ini, pengendara dapat menggunakan selisih waktu antara mobil yang dikendarai dengan mobil yang ada di depan sekitar tiga detik.
Gunakan objek lain yang ada di pinggir jalan untuk dijadikan sebagai patokan. Misal dengan berpatokan pada titik kilometer, maka tunggulah mobil di depan melewati satu titik kilometer selama tiga detik dan lalu kemudian giliran Anda yang lewat.
Selain itu, bisa juga menggunakan cara lain, seperti melihat ban belakang dari kendaraan yang ada di depan. Jika masih bisa melihat ban belakang mobil di depan, berarti masih berada dalam jarak aman.
Dalam menjaga jarak aman dengan kendaraan lain, penting untuk menjaga kecepatan pada batas yang disarankan. Aturan kecepatan berkendara ini diatur dalam Pasal 23 ayat 4 Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2013 tentang Jaringan Lalu-lintas dan Angkutan Jalan.
Hal itu juga diperjelas dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 111 Tahun 2015 tentang Tata Cara Penetapan Batas Kendaraan pasal 3 ayat 4. Pada butir itu disebutkan bahwa batas kecepatan di jalan bebas hambatan adalah 60 hingga 100 kilometer per jam. Pertahankan kecepatan pada rentang tersebut selama berkendara.
Dilansir dari laman Nissan dan Suzuki, berikut tips mengemudi di jalan tol:
1. Selalu fokus dan jaga konsentrasi
Karakteristik jalan tol yang relatif lurus dan mengharuskan menggunakan kecepatan yang stabil memang berpotensi memberikan rasa bosan dan kantuk bagi pengendara di jalan tol. Kurangnya fokus dan konsentrasi karena rasa kantuk sangat beresiko bagi pengendara. Jika mulai merasa bosan dan mengantuk, segera segarkan kembali tubuh, bisa dengan minum air putih atau mendengarkan musik.
2. Gunakan jalur lambat
Apabila dirasa kurang yakin menggunakan jalur cepat atau jalur kanan, gunakan jalur lambat demi kenyamanan berkendara. Pada jalur kiri atau lambat rata-rata kecepatan yang diperlukan lebih kecil, yakni pada kisaran 60-80 km per jam saja.
3. Tetap tenang dan jangan panik
Jika sewaktu-waktu mobil Anda mengalami gangguan di jalan tol, usahakan untuk tetap tenang. Nyalakan lampu sen ke pinggir jalan dan turunkan kecepatan mobil secara bertahap.
Selama mematuhi peraturan, berkendara di jalan tol tentu akan aman. Pastikan selalu untuk melihat spion dan memberi tanda kepada pengendara lain sebelum memotong jalan dan gunakan selalu sabuk pengaman selama perjalanan.
HATTA MUARABAGJA
Baca juga: 6 Hal yang Perlu Diperhatikan saat Berkendara di Jalan Tol