Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bisnis Menggiurkan Rental Skuter Listrik Yogyakarta Pasca Pandemi Covid-19

image-gnews
Para pengelola skuter listrik memarkir berderet skuternya di Komplek Kepatihan Yogyakarta saat demontstasi memprotes larangan skuter listrik pada Kamis, 28 Juli 2022. FOTO: Istimewa
Para pengelola skuter listrik memarkir berderet skuternya di Komplek Kepatihan Yogyakarta saat demontstasi memprotes larangan skuter listrik pada Kamis, 28 Juli 2022. FOTO: Istimewa
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Paguyuban rental skuter listrik di Yogyakarta yang tergabung dalam Aliansi Skuter Listrik Yogyakarta menegaskan bahwa mereka siap ditata, bukan untuk dilenyapkan.

Mereka akhirnya nekat beroperasi kembali pada Kamis petang lalu, 28 Juli 2022, setelah demonstrasi damai di Komplek Kantor Gubernur DIY, Kepatihan.

"Sebenarnya yang demonstrasi lebih banyak pengusaha skuter listrik kecil, yang memiliki skuter tak lebih dari lima unit untuk usahanya," kata Ketua Paguyuban Skuter Mangkubumi Yogyakarta Sumantri hari ini, Jumat, 29 Juli 2022.

Sumantri membeberkan, para pengusaha skuter listrik itu berasal dari berbagai latar profesi yang terdampak pandemi Covid-19. Sumantri bekas pengusaha rental mobil yang bangkrut usahanya karen pandemi.

"Saat pandemi mobil saya jual lalu saya belikan skuter skuter listrik bekas untuk disewakan," kata Sumantri.

Harga skuter listrik bekas umumnya Rp 2,5 juta sampai Rp 3,5 juta. Sedangkan harga skuter listrik baru Rp 4-4,5 juta per unitnya.

Skuter listrik itu disewakan kepada wisatawan, terutama tamu-tamu hotel yang ingin berpergian jarak dekat tanpa perlu terjebak kemacetan. Harga sewa per jam Rp 40-50 ribu. Larisnya permintaan sewa skuter listrik ini membuat pengusaha skuter listrik meningkat jumlahnya.

Di Jalan Mangkubumi atau ruas jalan selatan Tugu Yogja saja, tercatat ada 20 pengelola skuter listrik beroperasi. Sedangkan di Jalan Malioboro, jumlah pengelolanya bisa sampai 30 pengelola.

"Satu pengelola mungkin bisa memiliki lebih dari 10 unit skuter listrik, tapi sebenarnya bukan miliknya sendiri melainkan titipan beberapa orang di dalamnya," kata Sumantri.

Dalam semalam satu pengelola bisa mendapat minimal 10 orderan di hari biasa dan berkali lipat saat weekend. Maka mininal mereka mendapatkan uang Rp 400 ribu per hari.

Menurut pengurus paguyuban pemilik persewaan skuter listrik di Malioboro Adi Kusuma, sebagian pengelola adalah pelaku usaha, seperti pedagang kaki lima di Malioboro sebelum kolaps karena pandemi Covid-19.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Dari delapan pengelola yang ada di paguyuban, mereka memiliki sekitar 150 skuter dengan pendapatan sewa rata-rata Rp 40 ribu per jam," kata dia.

Adi menegaskan omzet persewaan skuter listrik bisa Rp 2 juta per hari, terutama di akhir pekan. Penghasilan ini jauh melebihi standar upah minimum kota Rp 2 jutaan per bulan.

Masalah mulai muncul ketika Maret 2022 ketika terbit Surat Edaran Gubernur DIY Nomor 551/4671 Tahun 2022 tentang Larangan Operasional Kendaraan Tertentu Menggunakan Penggerak Motor Listrik di Jalan Margo Utomo, Jalan Malioboro, dan Jalan Margo Mulyo.

Banyak pengusaha kecil skuter listrik di situ yang membeli skuter dengan pinjam ke bank, jadi punya beban angsuran per bulannya yang harus dibayar," kata Sumantri.

Sumantri mengungkapkan ada pengelola yang terdiri beberapa orang menghimpun dana dari bank hingga terkumpul Rp 40 juta untuk menyediakan 10 skuter listrik.

Sejak larangan beroperasi skuter listrik diberlakukan, para pengusaha kecil kebingingan dengan beban ekonomi yang dihadapi. Namun ketika mereka nekat beroperasi kembali pada Kamis petang lalu, ternyata tak sesuai harapan.

"Orderan sepi," ujar Sumantri.

BacaPenyebab Skuter Listrik Tetap Beroperasi di Yogyakarta Meski Dilarang

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

6 jam lalu

Logo Partai Golkar
Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

Partai Golkar DIY telah merampungkan penjaringan bakal calon kepala daerah untuk Pilkada 2024 di lima kabupaten/kota


Penjualan Manufaktur Suku Cadang Lesu, Pendapatan VKTR Teknologi Turun

21 jam lalu

PT VKTR Teknologi Mobilitas (VKTR) menjalin kerja sama dengan PT Gaya Abadi Sempurna Tbk (GAS) (ANTARA/HO)
Penjualan Manufaktur Suku Cadang Lesu, Pendapatan VKTR Teknologi Turun

Pendapatan PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk. (VKTR) turun karena penjualan manufaktur suku cadang lesu.


Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

1 hari lalu

Spot wisata Kano Maritim Mangrove Baros di Bantul Yogyakarta. Dok. Pemda DIY
Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

Wisatawan diajak menjelajahi ekosistem sepanjang Sungai Winongo hingga muara Pantai Baros Samas Bantul yang kaya keanekaragaman hayati.


Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

2 hari lalu

Proses evakuasi korban jatuh ke jurang di tebing Pantai Ngluwo Gunungkidul, Ahad, 28 April 2024 (Dok. Istimewa)
Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

Masyarakat dan wisatawan diimbau berhati-hati ketika beraktivitas di sekitar tebing pantai Gunungkidul yang memiliki tebing curam.


Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

2 hari lalu

Kampoeng Mataraman Yogyakarta. Dok. Istimewa
Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

JAB Fest tahun ini kami mengusung delapan program untuk mempertemukan seni dengan literasi, digelar di Kampoeng Mataraman Yogyakarta.


Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

3 hari lalu

Sastrawan Joko Pinurbo. Dok.TEMPO/Suryo Wibowo
Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

Penyair Joko Pinurboatau Jokpin identik dengan sajak yang berbalut humor dan satir, kumpulan sajak yang identik dengan dirinya berjudul Celana.


Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

3 hari lalu

Salah satu sudut Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta yang tengah direvitalisasi hingga Juni 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

Museum Benteng Vredeburg tak hanya dikenal sebagai pusat kajian sejarah perjuangan Indonesia tetapi juga destinasi ikonik di kota Yogyakarta.


8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

6 hari lalu

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.  Foto: Booking.com
8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.


Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

6 hari lalu

Presiden pertama RI, Sukarno (kiri) didampingi Wakil Presiden Mohammad Hatta, memberikan hormat saat tiba di Jalan Asia Afrika yang menjadi Historical Walk dalam penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika (KAA) di Bandung, 1955. Dok. Museum KAA
Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

Di Indonesia sumpah jabatan presiden pertama kali dilaksanakan pada tahun 1949. Yogyakarta dipilih karena Jakarta tidak aman.


Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

6 hari lalu

Video viral di media sosial berisi aksi belasan warga berebutan melempar sampah ke bak sebuah truk yang melintas di jalanan sekitar depo sampah Pasar Ngasem Kota Yogyakarta pada Rabu 24 April 2024. Dok. Istimewa
Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

Pascalibur Lebaran, sejumlah depo sampah di Kota Yogyakarta memang belum dibuka. Tumpukan sampah masih tampak menggunung.