Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ban Tanpa Angin Buatan Poltekad Diuji dengan Tembakan dan Melindas Paku

image-gnews
Dirjen Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek Kiki Yuliati  mendapat penjelasan soal ban tanpa angin di stand Politeknik Angkatan Darat  usai membuka kegiatan VokasiLand Road to Harteknas 2022 di Grand City Mall Surabaya, 28 Juli 2022. TEMPO/Kukuh SW
Dirjen Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek Kiki Yuliati mendapat penjelasan soal ban tanpa angin di stand Politeknik Angkatan Darat usai membuka kegiatan VokasiLand Road to Harteknas 2022 di Grand City Mall Surabaya, 28 Juli 2022. TEMPO/Kukuh SW
Iklan

TEMPO.CO, Surabaya - Politeknik Angkatan Darat (Poltekad) mendesain ban tanpa angin untuk segala kendaraan roda empat. Ban tanpa angin ini disebut sebagai inovasi dari ban konvensional yang rawan bocor jika terkena benda tajam. Inovasi itu dipamerkan dalam ajang VokasiLand oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi di Grand City Mall, Surabaya, 28-31 Juli 2022.

“Kami lalu berpikir bagaimana caranya agar ban ini tidak rentan bocor saat digunakan di medan taktis, medan pertempuran, arena off road maupun jalan rata,” kata Sersan Kepala Dedi Nurdiansyah yang juga dosen teknik mesin kendaraan tempur Poltekad saat ditemui di lokasi pameran, Jumat, 29 Juli 2022.

Poltekad pun akhirnya menciptakan pembaruan roda mobil tanpa ban dalam maupun tanpa udara. Untuk tapak bannya digunakanlah bahan karet alami atau rubber dicampur karbon. Adapun untuk flexibel spoke yang berbentuk sarang lebah, sebagai pengganti udaranya terbuat dari bahan polyurethan.

Menurut Dedi ban tanpa angin tersebut telah diuji coba pada kendaraan milik tim medis TNI AD. Ambulan diuji melewati medan berat dan menggilas paku. Dari hasil demonstrasi tersebut,  terlihat bahwa paku-paku itu melengkung setelah dilindas. Ban juga ditembaki menggunakan peluru kaliber standar, namun tidak bocor.

Dedi menuturkan bahwa kendati bagian penelitian dan pengembangan (litbang) Poltekad menciptakan ban itu untuk kendaraan TNI AD, namun sesungguhnya roda tersebut bisa dipakai untuk semua jenis kendaraan. Awalnya ban itu memang diperuntukkan kendaraan taktis dengan beban 3 ton. “Tapi sesungguhnya untuk semua jenis mobil bisa, tinggal ukurannya saja,” katanya.

Dedi mengakui bahwa saat ini Poltekad masih dalam tahap meneliti dan mengembangkan penciptaan itu sejak 2017 lalu. Dalam prosesnya, kata dia, diperlukan trial and error sampai ditemukan titik ideal. “Ban itu kan tidak hanya asal bisa jalan, tapi ada spooring dan balancing. Nah, itu kami riset terus bagaimana tingkat kenyamanannya bisa dirasakan,” tutur Dedi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ia mengakui bahwa masih terdapat kekurangan dari ban tersebut. Misalnya saat diuji coba dengan beban lebih dari tiga ton, setelah menempuh jarak beberapa kilo meter, perekatannya lepas. Diketahui penyebabya ialah bahan flexibel spoke dan logam pelegnya kurang cocok. “Nah, di sini kami riset lagi untuk penyempurnaanya. Yang jelas kami tetap dalam proses bertingkat, bertahap, berlanjut,” ujar dia.

Dedi mengimbuhkan bahwa untuk produksi massal ban tanpa angin itu ke depannya, Poltekad masih menunggu kebijakan KSAD. Menurut dia perguruan tinggi yang kampusnya berada di Junrejo, Kota Batu, Jawa Timur itu dalam posisi membuat formula. Apakah nantinya akan dikembangkan atau tidak, semua tergantung kebijakan pimpinan tertinggi TNI AD.

Baca juga: Sepeda Motor Kayu Karya Siswa SMK 5 Malang Ini Bertenaga Baterai Laptop Bekas

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Perjalanan Try Sutrisno dari Militer hingga Wapres, Pernah Disebut Ban Serep yang Tak Terpakai

1 hari lalu

Jenderal TNI (Purn) Try Sutrisno. TEMPO/Dasril Roszandi
Perjalanan Try Sutrisno dari Militer hingga Wapres, Pernah Disebut Ban Serep yang Tak Terpakai

Pertemuannya dengan Soeharto membuat karier Try Sutrisno melambung. Saat HUT TNI ke-79, mantan wapres ini disebut-sebut tak disalami Jokowi.


Presiden Gus Dur Memulai Rotasi Panglima TNI Antarmatra Sejak 1999

4 hari lalu

Endriartono Sutarto. TEMPO/ Santirta M
Presiden Gus Dur Memulai Rotasi Panglima TNI Antarmatra Sejak 1999

TNI Angkatan Darat selalu menjadi pilihan Presiden Soeharto sebagai panglima angkatan bersenjata dan kepolisian.


Perayaan HUT TNI ke-79: Parade Alutsista, Imbauan WFH, Slank dan Dewa 19 Tampil

4 hari lalu

Suasana di sekitar lapangan Monas, Jakarta Pusat, Sabtu, 5 Oktober 2024. Warga berbondong-bondong mendatangi Monas untuk menyaksikan peringatan HUT TNI ke-79. TEMPO/Nandito Putra
Perayaan HUT TNI ke-79: Parade Alutsista, Imbauan WFH, Slank dan Dewa 19 Tampil

Parade alutsista menjadi bagian perayaan HUT TNI ke-79 di Monas, Jakarta, hari ini. Jauh hari sudah ada imbauan WFH. Slank dan Dewa 19 pun tampil.


Gelar Gladi Bersih Parade HUT ke-79, TNI Sebut Persiapan Hampir 100 Persen

6 hari lalu

Sejumlah kendaraan tempur TNI melintas dalam rangka menyambut HUT TNI ke-79 di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Sabtu, 28 September 2024. Konvoi tersebut merupakan rangkaian acara dalam rangka mempersiapkan puncak peringatan Hari Ulang Tahun ke-79 Tentara Nasional Indonesia (TNI) tahun 2024. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Gelar Gladi Bersih Parade HUT ke-79, TNI Sebut Persiapan Hampir 100 Persen

HUT ke-79 TNI akan dimeriahkan dengan sejumlah pertunjukan dari trimatra TNI dan seluruh satuan militer Tanah Air.


Gagasan Angkatan Kelima PKI yang Ditentang TNI AD, Pemicu Peristiwa G30S?

7 hari lalu

DN Aidit saat memberikan sambutan pada ulang tahun ke-5 Partai Persatuan Sosialis Jerman (Sozialistische Einheitspartei Deutschlands) di Berlin (1958). wikipedia. org
Gagasan Angkatan Kelima PKI yang Ditentang TNI AD, Pemicu Peristiwa G30S?

Penyebab G30S masih samar hingga hari ini, tapi sebelum meletusnya peristiwa tersebut muncul gagasan Angkatan Kelima dari PKI yang ditentang TNI AD.


3 Fakta Peristiwa G30S: Kronologi, Pahlawan Revolusi, dan Misteri Lubang Buaya

9 hari lalu

Petugas saat melihat sumur maut lubang buaya di Monumen Kesaktian Pancasila, Jakarta, Selasa, 29 September 2020. Tempat tersebut nantinya akan dijadikan lokasi upacara untuk peringatan Hari Kesaktian Pancasila sekaligus mengenang korban dalam peristiwa G30S/PKI khususnya tujuh pahlawan revolusi pada 1 Oktober mendatang. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
3 Fakta Peristiwa G30S: Kronologi, Pahlawan Revolusi, dan Misteri Lubang Buaya

G30S terjadi 59 tahun yang lalu merupakan salah satu momen kelam dalam sejarah di Indonesia.


Kilas Balik Peristiwa G30S: Kenapa Sumur itu Dinamakan Lubang Buaya?

9 hari lalu

Suasana sumur maut lubang buaya di Monumen Kesaktian Pancasila, Jakarta, Selasa, 29 September 2020. Tempat tersebut nantinya akan dijadikan lokasi upacara untuk peringatan Hari Kesaktian Pancasila sekaligus mengenang korban dalam peristiwa G30S/PKI khususnya tujuh pahlawan revolusi pada 1 Oktober mendatang. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Kilas Balik Peristiwa G30S: Kenapa Sumur itu Dinamakan Lubang Buaya?

Lubang Buaya identik dengan peristiwa G30S/PKI. Benarkah ada buaya di sumur tersebut?


Jalan Berliku Joni Pemanjat Tiang Bendera Menjadi Calon Bintara TNI AD

12 hari lalu

Presiden Joko Widodo alias Jokowi berbincang dengan Yohanes Ande Kala alias Joni, bocah pemanjat tiang bendera saat peringatan HUT RI ke-73, dalam silaturahmi dengan teladan nasional di Istana Negara, Jakarta, Senin, 20 Agustus 2018. Dalam silaturahmi tersebut, Joni meminta dua hal kepada Presiden. ANTARA
Jalan Berliku Joni Pemanjat Tiang Bendera Menjadi Calon Bintara TNI AD

Yohanes Ande Kalla lebih dikenal dengan Joni pemanjat tiang bendera akhirnya lulus seleksi calon Bintara TNI AD. Jalan berlikunya menjadi anggota TNI.


Joni Pemanjat Tiang Bendera Lulus Seleksi Bintara TNI AD

13 hari lalu

Yohanes Gama Marschal Lau, atau biasa dipanggil Joni, kembali viral di media sosial. Terkini karena gagal seleksi penerimaan anggota TNI. FOTO/X
Joni Pemanjat Tiang Bendera Lulus Seleksi Bintara TNI AD

Sebelum dinyatakan lulus seleksi, pendaftaran Joni sebagai calon Bintara TNI AD sempat ditolak.


KSAD Maruli Imbau Prajurit TNI Hindari Gaya Hidup Mewah

25 hari lalu

KSAD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak memberikan keterangan soal ledakan Gudmurah Kodam Jaya Ciangsana, di Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu, 31 Maret 2024. TEMPO/ Febri Angga Palguna
KSAD Maruli Imbau Prajurit TNI Hindari Gaya Hidup Mewah

KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak meminta para prajurit TNI AD untuk menghindari gaya hidup mewah.