TEMPO.CO, Jakarta - Honda Motor Co mengatakan bahwa pihaknya akan memangkas rencana produksi hingga 40 persen di Jepang pada awal September karena rantai pasokan dan masalah logistik, Kamis, 25 Agustus 2022. Pabrik perakitan Honda di prefektur Saitama, utara Tokyo, akan memangkas produksi sekitar 40 persen awal bulan depan.
Dua jalur di pabrik Suzuka di Jepang barat juga akan mengurangi rencana produksi sekitar 30 persen pada awal September.
Honda menyalahkan keterlambatan dalam menerima suku cadang dan logistik karena Covid-19 dan kekurangan semikonduktor. Ini akan mempengaruhi produksi berbagai kendaraan seperti Vezel, minivan Stepwgn dan mobil kompak Civic.
Pabrik Saitama dan pabrik Suzuka akan memangkas produksi masing-masing sekitar 10 persen dan 30 persen, untuk sisa bulan ini, kata pembuat mobil seperti dikutip dari Reuters, 25 Agustus 2022.
Honda menyesuaikan rencana produksinya pada Mei tetapi mengatakan akan kembali normal pada awal Juni lalu.
Pesaing Honda, Toyota Motor Corp, tetap optimistis pada rencana produksinya. Toyota masih mempertahankan rekor 9,7 juta target produksi kendaraan global untuk tahun fiskal saat ini yang berakhir pada Maret 2023. Toyota mengatakan prospek produksi dan penjualan akan meningkat mulai Agustus dan seterusnya.
Toyota mengatakan bulan ini pihaknya memperkirakan akan memproduksi sekitar 850 ribu kendaraan secara global pada September dan akan berusaha meningkatkan produksi hingga November, tergantung pada pasokan suku cadang dan personel.
Baca juga: Brio Mobil Terlaris, Penjualan Honda di GIIAS 2022 Melonjak 30 Persen
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto