TEMPO.CO, Jakarta - Wuling Motors ikut meramaikan KTT G20 Bali pada 15-16 November 2022 dengan mobil listrik Wuling Air ev sebagai official car partner. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno dan pejabat World Bank Satu Kahkonen pun turut mencoba mobil listrik mungil ini.
“Saya sudah mencobanya dengan menyetir sendiri. Sangat cocok digunakan untuk destinasi wisata dan bisa mendukung UMKM. Karena mobilnya yang mungil sangat berguna, apalagi jika digunakan di destinasi wisata,” kata Sandiaga Salahuddin Uno di Bali, dikutip hari ini, Sabtu, 19 November 2022.
Menurut Sandiaga Uno bentuknya yang mungil dan compact membuat mobil listrik Wuling Air ev sangat cocok untuk wisata. Parkir pun tidak susah dan mobilitas mudah. Dia mencoba jarak poin to poin di bawah 20 km di Bali.
Kepala Perwakilan World Bank untuk Indonesia Satu Kahkonen mengatakan mobil listrik adalah masa depan industri otomotif termasuk di negaranya, Finlandia.
"Jika melihat jalanan Jakarta, kita bisa melihat bagaimana perubahan sepeda motor dan mobil menjadi kendaraan listrik,” ujar Kahkonen.
Kahkonen menuturkan perubahan dari mobil konvensional ke mobil listrik sangat bermanfaat bagi lingkungan dan bisa mengurangi emisi di masa depan.
Wuling Motors membawa 300 mobil listrik Air eV ke KTT G20 Bali pada 1 November 2022. Wuling Air ev adalah mobil listrik pertama Wuling yang dirakit di Indonesia.
Mobil mungil Wuling Air ev memiliki dua varian, yakni Standar Range (Rp 238 juta) dan Long Range (Rp 295 juta).
Dibekali baterai lithium ferro-phophate (LFP) dengan kapasitas 17,3 kWh untuk tipe standar yang memiliki jarak tempuh 200 kilometer. Sedangkan tipe long range kapasitas baterainya 26,7 kWh, yang mampu menempuh 300 km sekali isi penuh daya listrik.
KHOLIS KURNIA WATI | JOBPIE
Baca: Test Drive: Kelebihan dan Kekurangan Wuling Air ev
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.