TEMPO.CO, Jakarta - Toyota dilaporkan ingin mengubah rencana produksi mobil listrik pada tahun depan. Langkah tersebut diambil agar mereka bisa bersaing dengan merek-merek ternama lainnya, yakni Tesla dan BYD.
Pabrikan Jepang tersebut berencana menguraikan strategi mobil listrik barunya pada Januari untuk merinci model bisnisnya hingga 2026. Karena sebelumnya Toyota mendapat kritik akibat lambannya pengenalan produk elektrifikasinya ke pasar global.
Toyota baru mengenalkan produk kendaraan listriknya pada awal tahun ini, seperti misalnya mobil listrik bZ4X. Selain itu Toyota juga mengeluarkan kendaraan elektrifikasinya, yakni mobil hybrid Prius.
Dikutip Insideevs, Toyota telah menjual 14.421 kendaraan listrik di seluruh dunia pada Januari-Oktober 2022. Sedangkan Tesla dan BYD sama-sama mencatatkan penjualan mobil tiga digit.
Pada kuartal ketiga tahun ini Tesla dilaporkan berhasil mencatatkan pengiriman sebanyak 908.583 unit. Sementara merek kendaraan listrik asal Cina, BYD, menjual sebanyak 685.286 unit hingga Oktober kemarin.
Terlepas dari itu, rencana Toyota untuk mengungkap strategi mobil listrik baru ini diklaim tepat waktu dengan upaya pemerintah global dalam mendukung nol emisi.
KHOLIS KURNIA WATI | INSIDEEVS
Baca juga: Terlalu Banyak Subsidi, Insentif Kendaraan Listrik Diminta Dikaji Ulang
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto