TEMPO.CO, Jakarta - Produsen chip seluler asal Amerika Serikat, Qualcomm Technologies, mengumumkan rencana meluncurkan chip proses untuk mobil listrik yang dinamai Snapdragon Ride Flex SoC.
Chip tersebut akan menjalankan sistem bantuan mengemudi dan sistem infotainment mobil listrik.
Menurut Kepala Otomotif Qualcomm Nakul Duggal, sebelumnya fungsi-fungsi tersebut ditangani chip yang berbeda. Kini chip digabungkan untuk menurunkan biaya produksi.
"Pelanggan otomotif sudah mencoba chip baru yang akan dijual pada paruh pertama tahun depan," ujar Duggal, dikutip dari Reuters hari ini, Jumat, 6 Januari 2023.
Dengan meningkatnya produksi dan peningkatan fitur otonom pada mobil listrik, jumlah chip yang digunakan oleh produsen mobil akan melonjak. Qualcomm menilai pasar otomotif telah menjadi area pertumbuhan utama bagi produsen chip.
Qualcomm terus membangun bisnis otomotif dalam beberapa tahun terakhir. Pada September 2022, bisnis otomotif pipeline Qualcomm meningkat menjadi USD 30 miliar.
DICKY KURNIAWAN | REUTERS
Baca: Qualcomm dan Ferrari Kolaborasi Teknologi Strategis
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.