TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan teknologi Qualcomm Corp mengumumkan kesepakatan memasok chip ke produsen mobil Volvo Group, Honda Motor Co. Ltd., dan Renault SA.
Perusahaan yang berbasis di San Diego, California, tersebut pernah dikenal dengan chip ponsel. Qualcomm telah menciptakan berbagai penawaran otomotif, mulai dari "otak" mobil yang dapat mengemudi sendiri hingga chip yang mengoperasikan dasbor digital dan sistem infotainment.
Antara mengutip Reuters hari ini, Rabu, 5 Januari 2021, Kerjasama chip tersebut akan mengubah mobil menjadi komputer bergulir yang dapat diperbarui dengan peningkatan berbayar, sebuah model bisnis yang dipelopori Tesla Inc.
Pada Consumer Electronics Show (CES) di Las Vegas pada 2021, Qualcomm mengatakan telah mencapai kesepakatan dengan merek Volvo dan Polestar yang didukung Geely Holding untuk menggunakan chip "Snapdragon Cockpit" Qualcomm.
Sistem operasi yang digunakan dari Google Alphabet Inc. mulai akhir 2022.
Baca juga:
Kerjasama dengan Qualcomm memungkinkan SUV listrik Volvo yang akan diproduksi tahun ini memanfaatkan Asisten Google secara handsfree dan navigasi dengan Google Maps. Upgrade sistem di masa depan akan dikirim melalui udara.
Menurut Qualcomm, Honda akan mulai menggunakan chip "kokpit" pada mobil yang akan diluncurkan pada 2023.
Renault juga disebut setuju untuk menggunakan teknologi otomotif dari Qualcomm. Tapi belum diumumkan secara spesifik chip apa dan kapan mobil yang menggunakannya akan tiba.
Baca: Renault Megane E-TECH Pakai Google dan Qualcomm Optimalkan Fitur Digital
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.