TEMPO.CO, Jakarta - Penjualan mobil secara nasional mengalami peningkatan seiring dengan membaiknya situasi perekonomian setelah wabah Covid-19 mereda.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), total pengiriman mobil dari pabik ke dealer (wholesales) sepanjang tahun lalu mencapai 1.048.040 unit. Angka ini tercatat meningkat 18,1 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 887.202 unit.
Di sektor retail (pengiriman dari dealer ke konsumen), tercatat total sebanyak 1.013.582 unit. Angka ini juga tumbuh 17,4 persen dibanding tahun sebelumnya sebesar 863.348 unit.
Meski demikian, pencapaian wholesales dan retail 2022 belum bisa menyamai periode 2019 yang masing-masing mencapai 1.030.126 unit dan 1.042.994 unit.
Ketua I Gaikindo Jongkie Sugiarto berharap penjualan mobil tahun ini sama seperti tahun lalu. "Penjualan kendaraan tahun 2023 diharapkan dapat sama seperti tahun 2022, karena pertumbuhan ekonomi di tahun ini akan mirip dengan tahun 2022. Kami berharap pertumbuhan ekonomi Indonesia dapat terus bertahan di angka 5 persen atau lebih," kata Jongkie kepada Tempo, Senin, 9 Januari 2023.
Sementara itu, produksi mobil di Indonesia sepanjang tahun lalu mencapai 1.470.146 unit. Angka tumbuh signifikan sebesar 31 persen dari periode sebelumnya yang hanya 1.121.967 unit.
Ekspor mobil juga mengalami pertumbuhan, baik ekspor dalam bentuk Completely Built Up (CBU) maupun terurai (CKD). Untuk CBU, total ekspor mencapai 473.602 unit, naik 60,7 persen dibanding tahun lalu sebesar 294.639 unit. Ekspor CKD mencatatkan angka 596.541 unit, tumbuh 5 persen dibanding 2021 sebesar 91.964 unit.
Impor mobil yang masuk ke Indonesia sepanjang tahun lalu tercatat sebanyak 83.298 unit. Jika dibandingkan tahun sebelumnya, angka ini tumbuh 74,3 persen dari 47.779 unit.
Baca juga: Gaikindo Berharap Penjualan Mobil 2022 Tembus 1 Juta Unit
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto