TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah merencanakan pemberian insentif kendaraan listrik di Indonesia mulai awal Februari 2023.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menggelar rapat dengan Kementerian ESDM dan kementerian terkait untuk finalisasi insentif.
"Mudah-mudahan minggu depan, Februari awal. Sekitar Rp 7 juta untuk motor listrik baru. Nanti diumumkan semua, akan diprioritaskan untuk rakyat yang sederhana,” ujar Luhut pekan lalu.
Apakah insentif kendaraan listrik bakal mendongkrak harga mobil listrik?
Wuling Motors Indonesia menyatakan tidak akan menaikkan harga Wuling Air ev ketika insentif diberlakukan. Di awal tahun ini Wuling telah mengerek harga mobil listrik mungil itu sekitar Rp 5 juta.
"Kenaikan harga per 1 Januari 2023 itu berlaku untuk semua tipe, Almaz, Cortez, Confero, dan semua tipe lainnya. Hal ini dikarenakan ada penyesuaian operational cost di tiap tahunnya," kata Brand & Marketing Director Wuling Motors Dian Asmahani saat dihubungi Tempo hari ini, Selasa, 31 Januari 2023.
Dilansir dari situs resmi Wuling Indonesia, Wuling Air ev tipe Standard Range saat ini dibanderol dengan harga Rp 243 juta. Kemudian tipe Long Range dilego Rp 299,5 juta dan tipe Long Range dengan Charging Pile dibanderol Rp 315,5 juta OTR DKI Jakarta.
Head of Marketing Department PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) Astrid Ariani Wijana mengatakan Hyundai belum memiliki rencana menaikkan harga mobil listriknya. Bahkan harga Hyundai Ioniq 5 di awal tahun ini masih sama Desember 2022.
"Belum ada wacana kenaikan harga," ujar Astrid kepada Tempo hari ini.
Disitat dari situs resmi Hyundai Indonesia, Hyundai Ioniq 5 saat ini dibanderol Rp 748 juta untuk tipe Prime Standard Range dan Rp 789 juta untuk tipe Prime Long Range.
Sementara untuk tipe Signature Standard Range dijual dengan harga Rp 809 juta dan tipe Signature Long Range dilego Rp 859 juta OTR DKI Jakarta.
Insentif Kendaraan Listrik Segera Diumumkan
Sekretaris Jendera Kementerian ESDM RIda Mulyana mengungkapkan pemerintah telah menggelar rapat pembahasan insentif kendaraan listrik pada Senin, 30 Januari 2023. Rapat tersebut digelar di Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi dengan mengundang beberapa kementerian, seperti Kementerian ESDM hingga Kementerian Keuangan.
"Rapat dipimpin Pak Luhut untuk memastikan segala sesuatu berjalan lancar dan akan segera diumumkan ke masyarakat," kata Rida.
Menurut Rida penyaluran insentif kendaraan listrik ini rencananya dilakukan Kementerian Perindustrian dengan dana dari Kementerian Keuangan. Adapun Kementerian ESDM akan bertugas dalam konversi kendaraan konvensional menjadi kendaraan listrik.
Rida menegaskan bahwa detail kebijakan sedang dimatangkan agar nanti memudahkan para penerima insentif kendaraan listrik. "Karena ini uang rakyat, jadi harus hati-hati."
Sebelumnya, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengungkapkan insentif pembelian kendaraan listrik akan diterapkan mulai 2023, yakni Rp 80 juta untuk pembelian mobil listrik, Rp 8 juta motor listrik, Rp 40 juta mobil hybrid, dan Rp 5 juta sepeda motor listrik konversi.
Baca: Terlalu Banyak Subsidi, Insentif Kendaraan Listrik Diminta Dikaji Ulang
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.