TEMPO.CO, Jakarta - PT Pertamina Patra Niaga memulai uji coba pembelian bahan bakar minyak (BBM) jenis Solar Subsidi pada hari ini, Senin, 6 Februari 2023. Uji coba ini berlaku untuk perluasan wilayah di 13 kabupaten/kota yang ada di Indonesia.
"Betul hari ini uji coba wilayah tambahan pembelian Solar Subsidi," kata Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga Irto Ginting saat dihubungi Tempo hari ini, Senin, 6 Februari 2023.
Irto mengatakan bahwa kendaraan yang sudah mendaftar MyPertamina dan mendapatkan QR Code untuk pembelian BBM subdisi, bisa melakukan pembelian BBM dengan kuota yang telah ditentukan oleh Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas).
Berdasarkan Surat Keputusan Kepala Badan BPH Migas Nomor 04/P3JBT/BPH Migas/KOM/2020, disebutkan kuota pembelian Solar Subsidi untuk kendaraan perseorangan roda empat paling banyka 60 liter per hari. Sementara untuk kendaraan umum roda empat angkutan orang atau barang, paling banyak 80 liter per hari.
Lalu untuk kendaraan bermotor umum angkutan orang atau barang roda enam, pembelian solar subsidi per harinya paling banyak 200 liter per kendaraan.
"Kalau sudah terdaftar atau pakai QR Code, pembelian sesuai dengan ketentuan dari BPH Migas. Kalau belum terdaftar atau tanpa QR Code, maksimal itu 20 liter BBM subsidi," jelas Irto.
Berikut daftar 13 lokasi baru perluasan uji coba pembatasan Solar Subdisi.
1. Kabupaten Bengkulu Selatan
2. Kabupaten Bengkulu Tengah
3. Kabupaten Bengkulu Utara
4. Kabupaten Kaur
5. Kabupaten Kepahiang
6. Kabupaten Kotawaringin Barat
7. Kabupaten Lamandau
8. Kabupaten Lebong
9. Kabupaten Muko Muko
10. Kabupaten Rejang Lebong
11. Kabupaten Seluma
12. Kabupaten Sukamara
13. Kota Bengkulu
Baca juga: Harga Pertamax Turun Jam 2 Siang Ini, Bagaimana Pertalite dan Solar?
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto