TEMPO.CO, Jakarta - Berbagai cara masyarakat membeli mobil bahkan konsumen tidak harus membeli mobil baru. Pasar mobil bekas pun menggeliat bersamaan dengan peningkatan penjualan mobil baru.
Membeli mobil bekas memiliki lebih banyak risiko dibanding dengan mobil baru. Lantas, hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan ketika hendak membeli mobil bekas?
1. Tentukan Budget Mobil Bekas
Sebagian orang yang ingin membeli mobil bekas kemungkinan besar terhalang oleh anggaran yang terbatas. Maka dari itu, penting untuk menentukan budget-nya terlebih dahulu. Harga mobil bekas sendiri biasanya berkisar di antara Rp 50 juta –75 juta tergantung merek, kondisi fisik serta mesin, angka di odometer (total jarak tempuh mobil), dan lain sebagainya.
2. Cari Informasi Sebanyak-banyaknya di Internet
Internet bisa menjadi ladang informasi bagi Anda yang hendak membeli mobil bekas. Harga mobil bekas pasti sangat beragam. Anda harus melakukan riset tentang kondisi mobil bekas yang baik, harga wajar mobil bekas sesuai kondisinya, hingga situs jual beli mobil bekas terpercaya.
3. Jangan Tergoda dengan Harga Miring
Harga mobil bekas yang terlalu murah bisa jadi hanya jebakan, entah itu penipuan atau kondisi mobil yang memang sudah tidak layak pakai. Setelah mengumpulkan informasi melalui internet, Anda bisa membandingkan harga mobil bekas yang tipe dan kondisinya serupa satu sama lain. Belilah mobil bekas dengan harga pasar sewajarnya.
4. Beli dari Penjual Terpercaya
Mobil bekas dapat banyak ditemukan di sejumlah marketplace atau portal otomotif. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, temukan penjual atau makelar mobil bekas dengan reputasi baik. Lihatlah ulasan orang lain terhadap layanan yang mereka berikan. Jika masih ragu, Anda juga bisa membeli mobil bekas melalui dealer mobil resmi.
5. Tanyakan Riwayat Servis dan Penggunaan Mobil
Membeli mobil bekas seperti bertaruh atas kualitas mobil yang bakal didapat. Sebagai pembeli, Anda benar-benar harus tahu seluk-beluk perawatan dan pemakaian mobil tersebut. Pilihlah mobil bekas dengan riwayat servis yang rutin menggunakan jasa bengkel resmi. Kalaupun ada suku cadang yang telah diganti, pastikan penggantiannya dilakukan oleh bengkel resmi pula.
Satu hal penting lainnya adalah keaslian odometer yang menunjukkan sudah berapa kilometer mobil bekas itu dikendarai. Hati-hati terhadap penjual mobil bekas “nakal” yang sengaja menurunkan angka odometer demi bisa menaikkan harga.
6. Periksa Bodi, Interior, dan Aksesoris Mobil
Bodi, interior, dan aksesoris mobil bekas akan bersentuhan langsung dengan kenyamanan pembelinya. Lagi pula, mobil bekas dengan bodi dan interior yang masih prima tentu akan lebih meningkatkan kepercayaan diri. Di samping itu, pembeli juga bisa bertanya terkait aksesoris apa saja yang akan didapat setelah membeli mobil bekas.
7. Periksa Kondisi Mesin Mobil dan Lakukan Test Drive
Tips satu ini mungkin bakal sedikit rumit bagi pembeli yang awam atau belum terlalu ahli dengan otomotif. Bukan hal yang mudah untuk memastikan mesin mobil bekas dalam kondisi yang baik atau tidak. Untuk mempermudah proses ini, pembeli bisa mengajak kerabat atau merekrut teknisi yang benar-benar paham tentang performa mobil. Test drive atau uji jalan juga menjadi langkah pengecekan yang penting.
8. Periksa Kelengkapan Surat-Surat Kendaraan
Jika semua pertimbangan sudah ditetapkan, periksalah kelengkapan dokumen kendaraan seperti STNK dan BPKB. Pastikan tidak ada tunggakan pajak menahun agar tidak terhambat dalam proses balik nama. Terakhir, cocokkan nomor rangka dan nomor mesin dengan yang ada pada surat-surat kendaraan untuk menghindari adanya pemalsuan dokumen.
NIA HEPPY | SYAHDI MUHARRAM (CW)
Pilihan Editor: Mobil Bekas Terlaris 2022: Truk
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.
