Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pengendara Mobil Patut Waspada Aquaplaning Saat Musim Hujan, Apa itu?

image-gnews
Kendaraan melintasi banjir di Jalan Raya Kelapa Nias, Kelapa Gading, Jakarta, Jumat 22 Maret 2024. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI menncatat banjir terjadi pada 11 ruas jalan di DKI Jakarta yang disebabkan curah hujan tinggi. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Kendaraan melintasi banjir di Jalan Raya Kelapa Nias, Kelapa Gading, Jakarta, Jumat 22 Maret 2024. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI menncatat banjir terjadi pada 11 ruas jalan di DKI Jakarta yang disebabkan curah hujan tinggi. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) diperkirakan musim hujan di beberapa wilayah akan berakhir dengan rentan waktu yang berbeda. Menuju musim kemarau, transisi musim hujan akan terjadi sampai akhir Maret 2024. 

Akhir musim hujan tersebut secara bertahap kemungkinan terjadi pada bulan April, Mei, dan Juni, bulan-bulan itu menjadi transisi awal musim kemarau. Perkiraan ini juga menandakan bahwa sebagian besar wilayah di Indonesia akan mengalami kemunduran jadwal musim kemarau, jika dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Akibatnya sampai saat ini beberapa wilayah masih dilanda hujan deras, bahkan sampai mengakibatkan banjir. 

Adapun beberapa wilayah yang akhir musim hujannya diperkirakan mundur adalah sebagian Sumatera Utara, sebagian Riau, Lampung, Banten, Jakarta, Jawa Barat, DIY, dan Jawa Timur. Selain itu, hal ini juga terjadi di sebagian besar Kalimantan, sebagian Bali, NTB, sebagian NTT, sebagian Sulawesi Tenggara, sebagian Sulawesi Barat, sebagian besar Sulawesi Tengah, Gorontalo, sebagian Sulawesi Tengah dan sebagian Maluku.

Sebelumnya, Kepala Pusat Informasi Perubahan Iklim BMKG, A. Fachri Radjab, menyebutkan bahwa musim kemarau di Indonesia diprediksi akan terjadi pada Mei-Juni 2024. Meski begitu, beberapa wilayah telah mulai memasuki periode kemarau meski di sebagian wilayah yang lain masih menjalani puncak musim hujan.

“Beberapa daerah yang sudah memasuki masa kemarau, seperti Aceh, Sumatera Utara bagian timur, dan Riau. Karena di wilayah itu memang terjadi dua kali musim hujan, dan saat ini sudah masuk musim kemarau,” kata Fachri dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah Tahun 2024 , yang disiarkan langsung akun YouTube Kementerian Dalam Negeri, 5 Februari 2024. 

Selain itu beberapa wilayah juga akan mengalami cuaca ekstrem karena diperkirakan hujan deras terus-menerus masih akan terjadi. Hal ini cukup mengkhawatirkan apalagi sebentar lagi menjadi waktu mudik lebaran bagi sebagian besar masyarakat. Bagi pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi harus mewaspadai kondisi aquaplaning saat sedang dalam perjalanan, terutama ketika hujan. Apa itu aquaplaning

Dikutip dari Continental Tires, aquaplaning yang juga dikenal sebagai hydroplaning merupakan fenomena berbahaya yang terjadi ketika ban kendaraan kehilangan sentuhan dengan permukaan jalan karena adanya genangan air. Hal ini sering terjadi saat kondisi basah atau hujan ketika air di jalan menggenang yang membuat mobil terasa lebih cepat dibandingkan kemampuan ban untuk mengendalikannya. Akibatnya mobil bisa saja tergelincir dan kesulitan melaju. 

Jalanan pasti akan cenderung licin saat hujan, kondisi ini menyebabkan aquaplaning yang dapat mengurangi kemampuan ban dalam mengendalikan mobil di jalan, menyebabkan hilangnya kendali dan peningkatan jarak pengereman. Tak jarang banyak temuan kasus kecelakaan akibat kondisi aquaplaning. Karena itu, penting memahami dan menyadari bahaya aquaplaning untuk keselamatan berkendara dalam kondisi jalanan yang basah. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Faktor-faktor penyebab

Aquaplaning terjadi ketika tekanan air di depan ban meningkat lebih cepat daripada kemampuan untuk mencengkram. Hal ini menyebabkan terbentuknya lapisan air tipis di antara ban dan jalan, sehingga mengakibatkan hilangnya traksi. Faktor-faktor yang berkontribusi terhadap terjadinya aquaplaning antara lain kecepatan kendaraan yang tinggi, ban yang aus dengan kedalaman tapak yang berkurang, kenaikan ban yang tidak tepat, dan kondisi jalan dengan drainase yang buruk.

Tips mencegah aquaplaning

Meskipun hydroplaning atau aquaplaning ini tidak dapat sepenuhnya dihindari, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengurangi risikonya, seperti:

  • Pastikan ban dalam kondisi baik dan memiliki kedalaman tapak yang memadai. 
  • Pertahankan kenaikan angin di dalam ban yang tepat sesuai dengan rekomendasi pabrikan. 
  • Berkendaralah dengan kecepatan yang aman dan wajar, terutama dalam kondisi basah, dan hindari manuver yang tiba-tiba atau kasar. 
  • Tingkatkan jarak berikut antara kendaraan dan kendaraan di depan untuk memberikan lebih banyak waktu untuk bereaksi. 
  • Hindari menggunakan cruise control saat cuaca basah

Dikutip dari Elite Garages ada beberapa tanda-tanda mobil mengalami aquaplaning, antara lain sebagai berikut:

  • Peningkatan kebisingan mesin mobil karena tiba-tiba menjadi lebih keras
  • Rasanya seperti menurunkan gigi saat mengemudi dengan kecepatan karena putarannya cenderung meningkat
  • Kemudi terasa 'lebih ringan'
  • Bagian belakang mobil mulai melayang dari sisi lain (fishtailing)

SAVINA RIZKY HAMIDA | RADEN PUTRI | MELYNDA DWI PUSPITA 

Pilihan Editor: 3 Tanda Mobil Mengalami Aquaplaning dan Cara Menghadapinya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BMKG: Mayoritas Wilayah Indonesia Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang

3 jam lalu

Ilustrasi hujan petir. skymetweather.com
BMKG: Mayoritas Wilayah Indonesia Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang

Potensi hujan sedang hingga hujan lebat disertai petir dan angin kencang dipengaruhi oleh Madden Julian Oscillation.


Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

5 jam lalu

Foto udara kendaraan bermotor terjebak kemacetan karena banjir  menggenangi jalur utama pantura Semarang-Surabaya di Jalan Kaligawe Raya, Kota Semarang, Jawa Tengah, Sabtu, 6 April 2024. ANTARA/Aji Styawan
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.


BMKG Prakirakan Sebagian Jakarta Diguyur Hujan Sabtu Pagi hingga Malam

5 jam lalu

Ilustrasi hujan di Jakarta. TEMPO/Frannoto
BMKG Prakirakan Sebagian Jakarta Diguyur Hujan Sabtu Pagi hingga Malam

Pada siang hari seluruh wilayah Jakarta dan Kepulauan Seribu diguyur hujan dengan intensitas ringan dan sedang.


Terobos Lampu Merah, Menteri Ekstremis Israel Ben-Gvir Kecelakaan

13 jam lalu

Kendaraan Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben Gvir terlibat dalam kecelakaan di Ramle pada 26 April 2024. (Screencapture/X)
Terobos Lampu Merah, Menteri Ekstremis Israel Ben-Gvir Kecelakaan

Mobil Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir terbalik dalam kecelakaan mobil karena menerobos lampu merah


BMKG Identifikasi Tiga Sesar Aktif di Sekitar Ibu Kota Nusantara: Maratua, Mangkalihat dan Paternoster

1 hari lalu

Beginilah penampakan Ibu kota Nusantara di Indonesia nantinya bila semua pembangunan sudah selesai. (Foto: IKN)
BMKG Identifikasi Tiga Sesar Aktif di Sekitar Ibu Kota Nusantara: Maratua, Mangkalihat dan Paternoster

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan beberapa sesar atau patahan di sekitar Ibu Kota Nusantara tampak masih aktif.


BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

1 hari lalu

Foto udara kendaraan bermotor terjebak kemacetan karena banjir  menggenangi jalur utama pantura Semarang-Surabaya di Jalan Kaligawe Raya, Kota Semarang, Jawa Tengah, Sabtu, 6 April 2024. ANTARA/Aji Styawan
BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

BMKG imbau masyarakat Jawa Tengah mewaspadai potensi banjir dan longsor. Jawa Tengah diperkirakan mulai masuk kemarau bulan April ini.


BMKG Prakirakan Semua Wilayah Jakarta Hujan Ringan Siang Ini

1 hari lalu

Pengendara kendaraan bermotor menembuh cuaca hujan yang mengguyur wilayah Jakarta dan sekitarnya, Selasa 30 Januari 2024. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi El Nino Southern Oscillation (ENSO) akan melemah dan berangsur ke kondisi netral pada tahun ini. TEMPO/Subekti.
BMKG Prakirakan Semua Wilayah Jakarta Hujan Ringan Siang Ini

BMKG memprakirakan cuaca Jakarta hari ini, Jumat 26 April 2024, berawan dan hujan ringan.


Benarkah IKN Bebas dari Sesar Gempa Aktif? Penelitinya Harapkan Riset Lanjutan

1 hari lalu

Foto udara proses pembangunan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Benarkah IKN Bebas dari Sesar Gempa Aktif? Penelitinya Harapkan Riset Lanjutan

Peneliti sesar gempa aktif di IKN berharap bisa kembali dan lakukan riset lanjutan. Data BMKG juga sebut potensi yang berbeda.


BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Perairan Sumatera, Jawa dan Bali

1 hari lalu

Gelombang tinggi menghantam pemecah ombak di Pulau Untung Jawa, Kabupaten Kepulauan Seribu, Jakarta, Selasa, 12 Maret 2024. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi dengan ketinggian mencapai 2,5 meter - 4 meter pada Selasa (12/3) dan Rabu (13/3) di wilayah perairan Indonesia serta menghimbau masyarakat yang bermukim dan beraktivitas di pesisir agar selalu waspada. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S
BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Perairan Sumatera, Jawa dan Bali

BMKG mengeluarkan peringatan dini potensi gelombang tinggi di perairan seperti Sumatera, Jawa dan Bali pada 25-26 April 2024.


Jakarta Diprediksi Kemarau Mulai Akhir April Ini, Bagaimana Daerah Lain?

2 hari lalu

Ilustrasi kekeringan: Warga berjalan di sawah yang kering akibat kemarau di Rajeg, Kabupaten Tangerang, Banten. ANTARA FOTO/Fauzan/ama.
Jakarta Diprediksi Kemarau Mulai Akhir April Ini, Bagaimana Daerah Lain?

Sebagian daerah di Pulau Jawa diprediksi akan mulai mengalami musim kemarau pada akhir April 2024