TEMPO.CO, Jakarta - PT Jasa Raharja Cabang Provinsi Kaltim dan Kaltara (Kaltimtara) mencatat jumlah kecelakaan lalu lintas selama arus mudik Lebaran 2023 mengalami penurunan.
"Jumlah korban meninggal akibat kecelakaan transportasi turun 29,2 persen," kata Kepala Cabang Jasa Raharja Kaltimtara Nasjwin Andi Nurdin dalam paparan Kecelakaan Lalu Lintas Arus Mudik 2023 di Samarinda, dikutip hari ini, Jumat, 28 April 2023, dari Antara.
Dia menjelaskan berdasarkan rekapitulasi Mudik Lebaran 2023 sampai 26 April tercatat 17 korban meninggal, turun dibandingkan 2022 yakni 24 korban meninggal.
Adapun korban luka akibat kecelakaan lalu lintas hingga 26 April 2023 sebanyak 39 orang, sama dengan tahun lalu.
Menurut Nasjwin kasus kecelakaan lalu lintas selama mudik lebaran terjadi karena tiga faktor, yakni manusia, kendaraan, dan infrastruktur.
Faktor manusia seperti tidak taat aturan rambu lalu lintas, kecepatan melebihi standar, tidak menggunakan helm standar, dan berboncengan lebih dari seharusnya.
Adapun faktor kendaraan yang dimaksud adalah kendaraan tidak layak pakai misalnya rem tidak mumpuni dan faktor lain.
Faktor infrastruktur tersebut adalah prasarana jalan rusak, berlubang, tikungan tajam, atau tanjakan dan turunan.
"Yang memprihatinkan juga adalah faktor kesadaran pengendara."
PT Jasa Raharja memastikan apabila terjadi kecelakaan lalu lintas akan langsung menuju ke lokasi kejadian untuk mendata.
BUMN tersebut juga mengoperasikan mobil keselamatan lalu lintas gratis untuk pemudik Lebaran 2023 atau pengguna transportasi umum di terminal atau pelabuhan laut.
ANTARA
Pilihan Editor: Fortuner Kecelakaan Tragis di Kupang, Begini Awalnya
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.