TEMPO.CO, Jakarta - Oli atau pelumas berfungsi melumasi, membersihkan, dan mendinginkan mesin motor. Oleh sebab itu, diperlukan perawatan dengan melakukan penggantian oli secara rutin untuk menghindari dampak buruk terhadap mesin motor.
Melansir laman Wahana Honda pada hari ini, Minggu, 23 Juli 2023, penggantian oli yang terlambat dapat menyebabkan mesin menjadi kering. Selain itu, akan terdapat kotoran yang mengental hingga mengakibatkan fungsinya menjadi pelumas tidak dapat bekerja dengan baik.
Apabila mesin tidak terlumasi dengan baik, kinerja mesin menjadi lebih berat. Sebab, terdapat gaya gesek yang lebih di dalam mesin yang mengakibatkan bagian dalam mesin menjadi rusak dan bisa menurunkan kinerja mesin.
Selain membuat mesin kering, terlambat mengganti oli juga bisa menyebabkan overheat pada mesin karena oli ini berfungsi sebagai pendingin. Jika kondisi ini dibiarkan, maka akan menyebabkan kerusakan yang sangat fatal pada mesin dan dapat berdampak pada seluruh komponen di dalam mesin yang menyebabkan turun mesin.
Kemudian, kebiasaan telat mengganti oli juga membuat motor menjadi boros bahan bakar. Sebab, mesin yang kering menyebabkan kinerjanya menjadi lebih berat, sehingga dibutuhkan tenaga lebih besar.
Dampak terakhir adalah gesekan dan getaran yang timbul pada mesin. Oli yang tidak rutin diganti, bisa menyebabkan oli jadi kental dan mesin menjadi kering, sehingga menimbulkan lecet di dalam mesin menjadi lebih besar. Kondisi ini akan menimbulkan suara dan getaran pada mesin yang membuat berkendara menjadi tidak nyaman.
Untuk diketahui, penggatian oli dapat dilakukan dengan melihat pada waktu penggantian oli terakhir. Penggantian oli juga dapat dilihat dari jarak tempuh kendaraan jika sudah mencapai 5.000 hingga 10.000 kilometer.
Pilihan Editor: Pemotor Tabrak Pesepeda di Sudirman, Ini Sanksinya Jika Motor Masuk Jalur Sepeda
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto
