TEMPO.CO, Surabaya - Vice President PT Toyota Astra Motor (TAM) Henry Tanoto mengatakan pihaknya berharap mampu mempertahankan pangsa pasar (market share) sebesar 35 persen penjualan mobil nasional hingga akhir 2017.
Pada periode Januari hingga Oktober 2017, PT TAM berhasil menjual sebanyak 318.788 unit kendaraan dengan market share 35,49 persen. Pada tahun lalu, PT TAM juga berhasil mencatatkan market share sebesar 36,5 persen.
Baca: Penjualan MPV Oktober 2017: Toyota Kijang Innova Tak Terkejar
"Sampai Oktober, market share-nya 35 persen secara whole sales. Jadi harapan kami sampai akhir tahun ini bisa pertahankan di angka 35 persen market share," kata Henry Tanoto kepada wartawan setelah peluncuran Toyota Eco Galery di Sekolah Menengah Atas Negeri 9 Surabaya, Rabu, 15 November 2017.
Henry menjelaskan, penjualan Toyota masih akan didominasi kendaraan penumpang serbaguna, antara lain Toyota Avanza, Calya, dan Kijang Innova.
Baca Juga:
Ia pun memperkirakan angka penjualan mobil nasional akan flat seperti tahun lalu, yakni sebanyak 1,06 juta unit.
"Kenapa flat? Pertama, pertumbuhan ekonomi kita sama 5 persen. Jadi pertumbuhan otomotif kemungkinan flat. Kedua, secara umum, pelayanan finansial yang mendukung otomotif pada tahun ini lebih berhati-hati sehingga mempengaruhi total market otomotif," ucapnya.
Baca: Toyota: Mobil Tak Hanya Alat Transport, Bergeser Jadi Gaya Hidup
Di sisi lain, Toyota mencatatkan penjualan yang turun-naik pada periode Januari-Oktober 2017. Pada bulan pertama 2017, penjualan Toyota dibuka di angka 32.377 unit, tapi pada Oktober, menurun menjadi 29.938 unit. Penurunan ini berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia.
"Market memang naik-turun,"ujarnya. "Intinya masih hal normal jika mencapai market share 35 persen. Kita lihat November dan Desember seperti apa."