TEMPO.CO, Jakarta - Toyota C-HR memang unik sebagai sebuah mobil SUV kompak. Desainnya tak jauh dari Nissan Juke. Toyota C-HR ini berawal dari desain mobil konsep namun bisa jadi kenyataan tanpa perubahan signifikan dan sukses di Jepang. Pertama kali, C-HR dipamerkan di Paris Motor Show 2014 dan kini menjadi kenyataan di jalanan.
Toyota C-HR. Sumber: carbuzz.com
Desainnya unik untuk menjadi mobil yang stylist dan mengikuti tren bagi pemiliknya. Toyota mengklaim desain Toyota C-HR mengikuti desain berlian yang dipotong secara presisi. Proporsinya sangat pas dengan lekukan depan dan belakang yang membuatnya keren. Ditambah gril yang didesain seperti sayap yang mengambang ke tiap sudutnya.
Baca: Nissan Juke 2019 Dipermak Hadapi Toyota C-HR: Siap Perang Desain
Kluster headlamp ramping menawarkan teknologi pencahayaan canggih dengan detail pola berlian. Ada juga spoiler depan yang terinspirasi aero. Di belakang, desain kaca mengecil ke arah bawah dan ada diffuser belakang yang menonjol. Konsep ini terlihat paling dramatis dari samping, dengan roda 21-inci besar yang memberikan gaya lebih sporty.
Toyota C-HR. Sumber: carbuzz.com
Versi produksi terungkap pada Geneva Motor Show 2016 sementara versi Amerika Utara, yang sedikit berbeda dari versi pasar lainnya, muncul November berikutnya di Los Angeles. Para perancangnya, menegaskan tema berlian diterjemahkan menjadi kendaraan yang berotot, seksi, dan stylist. Hanya saja C-HR jelas tidak diorientasikan untuk off-road, tetapi untuk gaya hidup perkotaan.
Baca: Duel Toyota C-HR vs Honda HR-V 1.8L, Ini Peta Penjualan Small SUV
Toyota C-HR. Sumber: carbuzz.com
Ring roda yang besar berkontribusi pada desain Toyota C-HR yang gagah dan kokoh. Untuk mengikuti desain coupe, pegangan pintu belakang dipindahkan ke pilar belakang, lagi-lagi sesuatu desain yang mirip pada Nissan Juke. Warna yang beragam dan unik juga menarik generasi muda sebagai target konsumen.
CARBUZZ