TEMPO.CO, Jakarta - Pembalap Formula 2 Indonesia Sean Gelael, yang tergabung dalam tim Pertamina Prema Theodore Racing, mengawali musim balap 2018 dengan start dari posisi ke-19. Penyebabnya, mobil Sean mengalami masalah elektronik.
Mobil Sean terpaksa berhenti di pit lane selama beberapa waktu untuk perbaikan. Ketika kembali ke lintasan, Sean tak sanggup memaksimalkan laju mobilnya dan hanya mampu menjadi yang tercepat ke-19. Ia juga menjadi pembalap dengan jumlah lap paling sedikit karena hanya memiliki waktu 9 menit selama sesi kualifikasi.
Baca: Belum Maksimal di Tes Pramusim, Sean Gelael Siap Balapan F2 2018
Sean menyayangkan masalah elektronik yang menimpa mobilnya saat sesi kualifikasi. “Memang hanya masalah gagang setir, tapi itu cukup membuat para mekanik dan teknisi berusaha keras mendiagnosis masalahnya. Setelah beres, saya hanya bisa melakukan satu lap cepat dan setelahnya juga terhalang mobil lain. Kami percaya diri untuk lomba,” kata Sean dalam siaran pers yang diterima Tempo, Sabtu, 7 April 2018.
“Saya meyakini bukan seberapa banyak kamu jatuh, melainkan seberapa banyak kamu bisa bangkit. Tekad itulah yang akan kami lakukan di Prema dalam menghadapi lomba.”
Sesi kualifikasi balap perdana F2 musim ini dikuasai pembalap rookie. Dua pembalap rookie, Lando Norris dan George Russel, langsung membuat gebrakan di babak kualifikasi balapan perdana F2 yang berlangsung di Sirkuit Sakhir, Bahrain. Dengan raihan waktu tercepat di sesi kualifikasi, keduanya akan memulai start dari barisan terdepan dalam feature race hari Sabtu, 7 April 2018.
Simak: Uji Coba Formula 2: Sean Gelael Tempati Posisi Ke-6
Norris, si juara F3 Eropa yang membalap dengan bendera tim Carlin, akan start dari posisi pertama setelah mengukir waktu tercepat pada sesi kualifikasi dengan torehan 1 menit 41,761 detik. Sedangkan Russel, jagoan GP3 musim lalu yang memimpin tim ART Grand Prix, akan memulai balapan dari posisi kedua setelah mengukir waktu tercepat kedua, 1 menit 41,823 detik.
Keberhasilan dua pembalap rookie merebut posisi barisan terdepan ini cukup mengejutkan. Mereka mampu melewati pembalap yang lebih senior di F2 dan diunggulkan, seperti Alexander Albon (DAMS) yang berada di posisi ketiga dengan catatan waktu 1 menit 41,850 detik. Lalu Nyck De Vries, pembalap tim Pertamina Prema Theodore Racing, berada di posisi keempat dengan torehan waktu 1 menit 41,880 detik.
Pembalap senior lainnya, Luca Ghiotto (Campos), meraih catatan waktu 1 menit 42,414 detik (posisi 12), Nicholas Latifi (DAMS) mengukir waktu 1 menit 42,447 detik (posisi 15), Artem Markelov (Russian Times) membuat waktu 1 menit 42,186 detik (posisi 17), dan Sean Gelael (Pertamina Prema Theodore Racing) di posisi 19 dengan raihan waktu 1 menit 43,016 detik.
Bagi tim Pertamina Prema Theodore Racing, hasil ini di luar ekspektasi. Pada sesi kualifikasi, De Vries yang merupakan anggota McLaren Young Driver Programme, awalnya berniat menghemat ban di awal sesi karena akan berdampak krusial untuk balapan. Namun pembalap asal Belanda ini akhirnya menggunakan ban option (soft) terakhirnya. Dia keluar trek belakangan dan merambah ke posisi 4 di saat bendera finis dikibarkan, pertanda sesi selesai.
De Vires juga mengaku kurang puas dengan hasil kualifikasi. "Sejujurnya saya kecewa dengan hasil di posisi 4 ini, karena bila melihat performa keseluruhan mobil kami, ada banyak hal yang bisa diperbaiki, terutama di sektor 1. Apa pun itu, kami ada di lima besar dan dari sana kami bertarung untuk menang. Potensi kami sangat besar," ujarnya.
Balapan feature race dimulai pada Sabtu sore, 7 April 2018, pukul 17.10 WIB. Siaran langsung aksi Sean Gelael di balap F2 dapat disaksikan via streaming di situs www.sean-gelael.com.
