TEMPO.CO, Jakarta - PT Pindad pamerkan mobil listrik roda tiga Kobo K1 di gedung BPPT saat acara Seminar dan Exhiition Car pada Selasa, 31 Juli 2018. Jika dilihat sepintas motor ini mirip dengan Bajaj dan motor roda tiga Viar yang punya box untuk mengangkut barang.
“Kita tawarkan motor roda tiga ini secara penggerak sudah full elektrik tapi kami pasang tambahan genset. Jadi kalau misalnya listrik habis di jalan sebagai penambah jarak digunakan genset,” kata Manager Pengembangan Produk Industri PT Pindad, Andri Setiyoso.
Baca: BPPT Siapkan Charging Station Mobil Listrik di Mall Oktober 2018
“Hanya saja ini masih prototipe kita masih hitung-hitung dari sisi power kita perlu menambah powernya. Mungkin ditanjakan yang medium itu kecepatannya masih kurang,” tambah Andri.
Kobo K1 ini memiliki daya motor semi hybrid 1,2 sampai 2,5 kw, tegangan baterainya 5 x 12 vdc, kecepatan maksimal 35 km per jam, dan kapasitas genset 2 kva. Sedangkan waktu untuk pengisian baterainya sekitar lima jam.
Instrumen motor listrik roda tiga Kobo K1 buatan PT Pindad yang dipamerkan BPPT. TEMPO/Wisnu Andebar
Untuk dimensinya memiliki panjang 3.075 mm, Lebar 1160 mm, dan tinggi 1735 mm dengan berat 300 kilogram. Motor ini mampu membawa beban seberat tubuhnya 300 kilogram.
Menurut Andri, beberapa bagian material tertentu di Indonesia masih sangat minim. “Kami tidak punya material baku yang bisa kita pakai untuk membuat produk ini, jadi masih banyak yang impor untuk part-nya. Kalau bicara lokal konten, pindad secara manufaktur adalah pembuatan senjata,” tutur Andri.
Baca: Airlangga Target Penurunan PPnBM untuk Produksi Mobil Listrik
Andri melanjutkan, “Senjata kami desain sendiri tetapi yang namanya material itu masih banyak yang impor. Tapi itu jangan dijadikan suatu kesalahan pindad, karena memang material yang sesuai dengan itu tidak ada di dalam negeri. Kalau pun material itu ada di dalam negeri pasti kita akan gunakan,” ungkapnya.