TEMPO.CO, Jakarta - PT Suzuki Indomobil Sales masih terus mendengarkan lebih banyak masukan sebelum memutuskan untuk memasarkan All-new Suzuki Jimny 4WD. Tingginya minat masyarakat selama GIIAS 2018 belum bisa dijadikan patokan untuk menentukan harga.
Head of PR and Digital Strategic Planning Departemen PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) Rudiansyah mengatakan, hingga sejuah ini SIS masih mempelajari potensi pasar pada segmen All-new Jimny sehingga kemungkinan untuk tidak atau memasarkan masih terbuka.
Baca: Suzuki Jimny Pakai Body Kit Jadi G-Class Tak Sampai Rp 50 Juta
"Penghargaan Special Exhibit Passenger Car di Gaikindo Indonesia International Auto Show 2018 menjadi kebanggaan tersendiri bagi SIS. Artinya, antusiasme pengunjung sangat tinggi. Namun, hal ini tidak serta merta membuat kami memutuskan Jimny akan segera mengaspal di Tanah Air," tulisnya kepada Bisnis, Senin 13 Agustus 2019.
Suzuki Jimny generasi keempat ditampilkan dalam pameran otomotif GIIAS 2018 di ICE, BSD City, Tanggerang, Sabtu, 4 Agustus 2018. Belum ada keterangan harga mobil ini di pasar Indonesia, di Jepang, harga mobil ini berkisar antara Rp 150 juta hingga Rp 200 juta. TEMPO/M Taufan Renggani
Suzuki Jimny menyabet penghargaan mobil spesial dalam gelaran Exhibitors Night pada Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2018 atau GIIAS 2018 pada Sabtu 11 Agustus 2018 malam. Mobil yang belum diluncurkan di Indonesia itu memenangkan Favourite Special Exhibit Passenger Car mengalahkan dua model dari merek lain, yaitu Mitsubishi e-Evolution, dan BMW i8.
Rudiansyah menuturkan, kehadiran Suzuki Jimny pada GIIAS 2018 juga tidak bisa diklaim sebagai upaya SIS untuk menghadirkan kendaraan itu di Indonesia. Menurutnya, peluang masih sangat terbuka karena SIS masih mendalami potensi pasar Jimny di Indonesia.
Baca: Inilah Harga yang Diharapkan Para Penggemar Suzuki Jimny
"Minat yang tinggi di GIIAS kan belum tentu bisa dijadikan patokan untuk menentukan harga jual. Kami masih ingin mendengar lebih banyak masukan agar mobil ini dapat diterima dengan baik jika memang jadi didatangkan ke sini," paparnya.
Dia menambahkan, jika tidak jadi dipasarkan di Tanah Air, masukan masyarakat akan sangat berarti untuk pengembangan kualitas produk Suzuki ke depan. "Jadi semuanya benar-benar terus berproses. Terlalu dini untuk bilang ya atau tidak," katanya.