TEMPO.CO, Jakarta - Honda membuat investasi di pusat kota Marysville, Amerika Serikat, melalui teknologi Honda Smart Intersection. Teknologi ini terdiri dari serangkaian kamera dengan lensa lebar (wide lens) yang terpasang di atas lampu lalu lintas.
Teknologi ini memungkinkan untuk berkomunikasi langsung dengan kendaraan yang dipasang di head unit mobil untuk mendeteksi bahaya. Percobaan dilakukan pada 20 kendaraan yang saat ini dikendarai secara eksklusif oleh karyawan Honda.
Ketika pengemudi mendekati persimpangan, sistem memberi tahu pengemudi tentang bahaya yang akan datang. Baik itu kendaraan atau pejalan kaki yang tidak terlihat. Sistem Kendaraan ke infrastruktur ini disebut sebagai V2X. Namun teknologi ini masih pasif karena hanya dapat digunakan sebagai sistem peringatan.
Baca: Honda Resmikan Dealer Baru di Bekasi, Simak Fasilitasnya
Meski begitu, ada potensi yang jelas untuk menghubungkan teknologi Smart Intersection ke dalam sistem teknologi keamanan aktif, seperti pengereman otomatis atau bantuan rute lalu intas.
Honda secara gigih mendorong teknologi ini untuk mencapai sistem otonom level tiga pada tahun 2020 dan level empat pada 2025. Untuk saat ini, armada awal 20 kendaraan yang terlibat dalam program akan berfungsi sebagai contoh dengan sasaran 300 kendaraan sebagai target berikutnya.
Selama demonstrasi, Honda memamerkan tiga fitur deteksi utama yaitu deteksi kendaraan darurat, deteksi pejalan kaki, dan deteksi mobil red-light-running. Dalam setiap contoh, tampilan head unit menunjukkan grafik animasi besar, juga mengingatkan pengemudi akan bahaya.
Fitur yang paling penting dari Smart Intersection adalah kemampuannya secara virtual melihat melalui beberapa titik kamera yang terpasang di jalanan, memungkinkan sistem untuk mengamati apa yang tak bisa pengemudi lakukan. Smart Intersection dapat melihat sejauh 100 meter di persimpangan empat arah sehingga memberikan jarak pandang yang luas.
Untuk fase awal ini, sistem peringatan ini diakui masih belum sempurna, namun Honda terus menarik data dari sampel kendaraannya. Teknologi ini merupakan langkah maju bagi pembuat mobil dan kota. Honda mengambil inisiatif untuk memulai proyek ini, tetapi banyak pihak perlu berkontribusi pada pengembangan teknologi V2X seperti Smart Intersection untuk menciptakan infrastruktur berkelanjutan yang diperlukan agar sistem tersebut ada dalam skala nasional.
Baca: Masalah Airbag, HPM Recall Honda Jazz dan Freed
Vice President of Strategic Research at Honda R&D Americas, Inc, Ted Klaus mengatakan, keberhasilan membutuhkan kolaborasi tingkat tinggi, baik publik maupun swasta. “Kami menyatukan sektor swasta, pemerintah, dan akademisi untuk memberikan kesempatan terbaik bagi pertumbuhan teknologi ini,” katanya dilansir motor1.com.
Kota Marysville yang sederhana adalah titik nol untuk Honda, karena perusahaan berencana untuk membawa Smart Intersection ke daerah perkotaan yang padat penduduk. Namun, agar hal itu terjadi, pihak-pihak yang disebutkan di atas perlu bekerja sama secara sinergis.
MOTOR1