Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

AHM Kembangkan Wisata dan Ekonomi Pesisir dengan Mangrove

Reporter

image-gnews
Sahabat Satu Hati menanam bibit pohon mangrove di pantai Segarajaya yang berada di Kampung Paljaya, Desa Segarajaya, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, 12 November 2018. (AHM)
Sahabat Satu Hati menanam bibit pohon mangrove di pantai Segarajaya yang berada di Kampung Paljaya, Desa Segarajaya, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, 12 November 2018. (AHM)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - PT Astra Honda Motor (AHM) menanam 4.500 pohon mangrove di pesisir utara Bekasi, Jawa Barat, untuk mengembangkan potensi kawasan wisata sekaligus menjaga ekosistem burung yang dilindungi di wilayah tersebut.

Penanaman pohon dilakukan AHM bersama anak perusahaannya, yaitu PT Suryaraya Rubberindo Industries, PT Yutaka Manufacturing Indonesia, PT Showa Indonesia Manufacturing, dan PT Musashi Autopart Indonesia.

Program penanaman pohon mangrove ini dilaksanakan pada Senin, 12 November 2018 bekerja sama dengan Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Bekasi, kelompok nelayan setempat di bawah naungan Kelompok Masyarakat Pengawas Sumber Daya Kelautan dan Perikanan(POKMASWAS Hiu).

Baca: Begini Persiapan Pelaksanaan Satu Dekade Honda Bikers Day 2018

Secara keseluruhan tahun ini AHM dan anak perusahaan menanam 15.257 pohon yang tersebar di berbagai lokasi konservasi keanekaragaman hayati di Tanah Air.

AHM juga mengajak Sahabat Satu Hati yang merupakan komunitas yang ada di setiap perusahaan untuk menanam pohon mangrove ini di pantai Segarajaya yang berada di Kampung Paljaya, Desa Segarajaya, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.  Jika sudah tumbuh besar, rimbun pohon mangrove ini diharapkan menjadi habitat yang nyaman bagi burung-burung yang dilindungi yang hidup kawasan ini, seperti burung tengkek raja udang dan burung pecuk.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pantai Segarajaya sendiri memiliki luas sekitar 7,4 hektar. Pantai ini menjadi pusat restorasi pembelajaran mangrove sejak tahun 2012. Saat ini, hanya terdapat 1,5 hektar hutan mangrove yang sudah ditanami dari luas total 4,5 hektar. Perluasan hutan di kawasan Pantai Segarajaya ini diharapkan dapat menumbuhkembangkan industri panganan olahan khas mangrove sehingga memberikan dampak ekonomi yang positif bagi masyarakat setempat.

Baca: Jambore Bikers Honda Vario Kunjungi Rumah Veteran

GM Corporate Communication AHM Ahmad Muhibbuddin mengatakan penanaman di area hutan mangrove pantai Segarajaya ini diharapkan dapat mendukung peningkatan perekonomian masyarakat  melalui sinergi positif antara potensi wisata mangrove dengan potensi ekonomi dari makanan maupun minuman olahan berbahan baku mangrove.

“Kami ingin mengajak semua elemen masyarakat menjaga kelestarian hutan mangrove, sehingga bersama-sama kita dapat menjaga keanekaragaman hayati yang dilindungi, mencegah abrasi, sekaligus mengembangkan potensi wisata dan ekonomi berbasis mangrove.”

Kegiatan positif ini juga didukung 8 komunitas yang memiliki kepedulian terhadap lingkungan dan otomotif yang sekaligus merupakan karyawan di AHM maupun jaringan bisnis sepeda motor Honda, yaitu Honda Owners Club (HOC), Honda Adventure Team (HAT), Showa Motorcycle Club, Komunitas Trail Adventure Showa (KONTRASH), Federal Tire Motor Club (FTMC), Yutaka Motor Club (YMC), Musashi Adventure Team (MAT) dan Komunitas bike to work and to nature Genjot Gobyos Musashi.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jadi Duta WWF Ke-10, Berikut Cara Cinta Laura Tingkatkan Partisipasi Masyarakat dalam Konservasi Air

39 menit lalu

Cinta Laura/Foto: Instagram/Cinta Laura
Jadi Duta WWF Ke-10, Berikut Cara Cinta Laura Tingkatkan Partisipasi Masyarakat dalam Konservasi Air

Cinta Laura menjelaskan strategi untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam upaya konservasi dan manajemen sumber daya air yang berkelanjutan.


Jaga Potensi Ekowisata di Sungsang Banyuasin, Seribuan Mangrove Ditanam di Areal Pelabuhan TAA

3 jam lalu

Aksi tanam 1.000 pohon mangrove di areal pelabuhan Tanjung Api-api Banyuasin. Penanaman ini sebagai salah satu upaya menjaga potensi ekowisata di pesisir Banyuasin. Dok. Istimewa
Jaga Potensi Ekowisata di Sungsang Banyuasin, Seribuan Mangrove Ditanam di Areal Pelabuhan TAA

Mangrove juga punya potensi pemanfaatan jasa lingkungan seperti pengembangan ekowisata serta tempat berkembang aneka biota laut.


Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

4 jam lalu

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Ade Ary Syam Indradi di Polda Metro Jaya pada Selasa, 16 Januari 2024. TEMPO/Desty Luthfiani.
Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

Polda Metro Jaya mendalami dugaan pembunuhan dalam kasus penemuan mayat dalam koper yang ditemukan di Bekasi.


Jadi Tersangka Penistaan Agama, Galih Loss Minta Maaf ke Umat Muslim

5 jam lalu

Tersangka Galih Loss (tengah) dihadirkan saat keterangan pers pegungkapan kasus penistaan agama atau ujaran kebencian oleh konten kreator Galih Nova Aji di Direktorat Reserse Kriminal (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat, 26 April 2024. Tersangka Galih Nova Aji atau pemilik akun sosial media Galih Loss ditahan karena kasus pendistribusian konten vidio yang menyinggung SARA dan menimbulkan rasa kebencian dengan ancaman hukuman 6 tahun penjara. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Jadi Tersangka Penistaan Agama, Galih Loss Minta Maaf ke Umat Muslim

Konten kreator TikTok Galih Loss meminta maaf atas konten video tebak-tebakannya dengan seorang anak kecil yang dianggap menistakan agama.


Upaya Pengelolaan dan Pengurangan Sampah di Daerah

11 jam lalu

Upaya Pengelolaan dan Pengurangan Sampah di Daerah

Masalah sampah bisa menjadi bencana jika penanganannya tidak komprehensif dan berkelanjutan.


Polisi Ungkap Identitas Mayat dalam Koper di Bekasi, Karyawati asal Bandung

1 hari lalu

Penampakan koper yang berisikan mayat wanita ditemukan di Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, pada Kamis, 25 April 2024. Foto: ANTARA/HO
Polisi Ungkap Identitas Mayat dalam Koper di Bekasi, Karyawati asal Bandung

Polda Metro Jaya mengungkap identitas mayat dalam koper yang ditemukan di semak belukar di Jalan Kalimalang, Desa Sukadanu, Cikarang Barat, Bekasi


Penemuan Mayat Wanita di Pulau Pari, Karin Dibunuh karena Minta Tambahan Biaya Kencan

1 hari lalu

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Wira Satya Triputra (kiri) saat konferensi pers kasus penemuan mayat wanita di dermaga Pulau Pari di Jakarta, Kamis, 25 April 2024. Foto: ANTARA/Ilham Kausar
Penemuan Mayat Wanita di Pulau Pari, Karin Dibunuh karena Minta Tambahan Biaya Kencan

Polisi mengungkap kasus penemuan mayat wanita di dermaga Pulau Pari, Kepualuan Seribu, Jakarta


Koper Hitam Berisi Mayat Ditemukan di Semak Belukar Cikarang Bekasi

1 hari lalu

Penampakan koper yang berisikan mayat wanita ditemukan di Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, pada Kamis, 25 April 2024. Foto: ANTARA/HO
Koper Hitam Berisi Mayat Ditemukan di Semak Belukar Cikarang Bekasi

Koper berwarna hitam berisi mayat ditemukan warga di semak-semak pinggir Jalan Inspeksi Kalimalang, Desa Sukadanau, Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi


KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

1 hari lalu

Kapal kecil nelayan Natuna saat melaut di pesisir Pulau Ranai. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

KJRI mengatakan, APPM mengatakan 3 kapal nelayan Natuna ditangkap karena melaut di dalam perairan Malaysia sejauh 13 batu dari batas perairan.


Menanam Mangrove jadi Daya Tarik Turis di Batam, Wisata sambil Menyelamatkan Lingkungan

1 hari lalu

Beberapa orang turis Cina menanam mangrove di pesisir Pulau Batam. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Menanam Mangrove jadi Daya Tarik Turis di Batam, Wisata sambil Menyelamatkan Lingkungan

Sampai saat ini tercatat sudah 700 orang turis menanam mangrove di pesisir Batam.