TEMPO.CO, Jakarta - Motor Jawa baru saja meluncurkan dua model baru di pasar India: Jawa dan Jawa 42. Merek sepeda motor milik Mahindra juga memamerkan Jawa Perak, bergaya bobber. Jawa Perak memiliki rem cakram di bagian belakang, berbeda dengan model Jawa lainnya yang menggunakan rem teromol.
Baca: Kecepatan Motor Jawa Tak Terlalu Kencang, Tapi Irit BBM
Beberapa pengemar mempertanyakan mengapa model-model baru tidak memiliki rem cakram belakang. Jawa hanya akan memasang cakram belakang pada Jawa Perak bobber yang dilengkapi dengan ABS dual-channel. Kelahiran Motor Jawa dimaksudkan untuk mengingatkan model klasik seperti motor dari era tahun 70-an dan 80-an; suatu periode ketika rem cakram belum banyak digunakan. Seiring kebutuhan, produsen kini hampir semua memasangkan rem cakram untuk efisiensi pengereman yang lebih baik. Juga berdampak pada tampilan sepeda motor lebih modis.
Motor Jawa modern juga mengikuti tren dengan rem cakram depan 280mm; ditambah ABS single-channel. Produsen mengklaim rem belakang teromol model Jawa yang baru untuk memberikan sentuhan klasik. Ashish Joshi, CEO Classic Legends mengungkap alasan mengapa Jawa tidak memperkenalkan rem cakram belakang pada model-model baru bahwa rem teromol tidak berarti efisiensi pengereman yang buruk. Dia mengatakan kombinasi cakram dan teromol masih bisa menangani pengereman. Classic Legends adalah perusahaan yang memegang Motor Jawa dan merupakan anak perusahaan Mahindra.
Baca: Motor Jawa Baru Dirilis, Ini Perbandingan dengan Royal Enfield
Ashish bahkan mengatakan bahwa melengkapi model Jawa baru dengan rem cakram belakang adalah pilihan yang lebih mudah. Selanjutnya, rem cakram belakang tentu akan meningkatkan harga sepeda motor. Sehingga Jawa dan Jawa 42 bisa dijual lebih murah. Sepeda motor baru Jawa menggunakan mesin 293cc berpendingin cairan yang menghasilkan tenaga 27bhp dan torsi 28Nm. Adapun Jawa Perak menggunakan mesin 334cc yang menghasilkan tenaga 30bhp dan torsi 31Nm.
