TEMPO.CO, Jakarta - Volvo Trucks menguji coba truk otonom sebagai solusi transportasi otonom komersial pertamanya. Truk otonom Volvo FH16 diuji coba di area tambang untuk pertama kalinya. Selama bertahun-tahun, perusahaan teknologi seperti Tesla dan Otto telah mengembangkan truk tanpa pengemudi atau truk otonom.
Pada tahun 2016, truk semi tanpa pengemudi Otto mengemudi sejauh 120 mil (sekitar 192,2 kilometer) secara mandiri di jalan raya untuk mengirimkan 50.000 kaleng Budweiser.
Saat ini, Volvo Trucks membawa sistem otonomi ke tingkat yang lebih tinggi dengan menugaskan enam truk FH16 tanpa pengemudi yang akan digunakan untuk mengangkut batu gamping untuk perusahaan tambang Norwegia, Brønnøy Kalk AS.
Baca: Penjualan Truk Volvo dan UD Trucks Naik Hampir Dua Kali Lipat
Dilansir dari Motor1.com, uji coba perdana truk otonom Volvo ini akan dikawal dua pengemudi yang akan duduk di belakang setir. Namun, truk Volvo ini nantinya akan benar-benar bekerja penuh dengan sistem otonom.
Pengemudi hanya akan berjaga-jaga untuk keselamatan selama uji coba berlangsung. Dalam video yang dirilis di channel Volvo Trucks di Youtube, pengemudi tampak sama sekali tak menyentuh setir kemudi.
Simak videonya:
Awal dari perjalanan truk otonom Volvo sejauh lima kilometer dimulai di sebuah area pengangkutan dan truk akan diisi dengan muatan batu kapur. Truk akan berjalan sejauh 100 meter dari titik pengangkutan menuju terowongan yang membentang sejauh 3,5 km. Lalu menuju terowongan kedua yang panjang 800 meter.
Baca: UD Trucks Bersiap Genjot Pasar Truk Ringan
Di ujung terowongan kedua, truk memasuki situs penghanjur batu kapur. Di sini, berputar dan berjalan mundur untuk menurunkan muatan ke tempat penghanjur batu kapur. Truk itu dengan hati-hati menjalankan perintah sisten otomon dan uji coba ini diklaim sukses besar.
Volvo bertujuan untuk menyediakan pelanggan dengan fleksibilitas dan efisiensi yang lebih besar. Dengan teknologi baru ini, perusahaan akan menyediakan solusi yang dirancang khusus untuk pelanggan pertambangan, yang akan meningkatkan produktivitas.
MOTOR1