TEMPO.CO, Jakarta - PT Astra Honda Motor (AHM) memberikan jaminan keamanan dan keselamatan bagi pengguna Honda PCX Electric. Motor listrik pertama buatan Honda di Indonesia menggunakan dua baterai lithium ion masing-masing 50,4 volt dengan densitas tinggi yang dipasang secara serial. Dengan penggunaan baterai tersebut, ada risiko kesetrum.
Baca: Setahun Sewa Honda PCX Electric, Bisa Beli 2 Motor
Baca juga:
Honda memastikan produknya telah menjalani pengujian sesuai standar internasional terkait kendaraan listrik atau UN R136. Bahkan, AHM menyebut telah meriset motor listrik ini sejak 2016 silam.
Baterai pada Honda PCX Electric.
Pengujian yang dilakukan berupa tes getaran karena saat melewati jalan yang kasar tentu akan memberikan getaran pada baterai tidak mengganggu kinerja. Kemudian, tes benturan untuk menguji saat terjadi tabrakan atau kecelakaan baterai tidak mengeluarkan nyala api. Pengujian panas untuk menguji dengan cuaca ekstrem tidak membuat baterai meledak. Terakhir pengujian air sebagai langkah untuk memastikan bahwa baterai aman dan tidak nyetrum. "Honda memberikan jaminan keamanan untuk konsumen," kata Development Manager Honda R&D Japan Makoto Mitsukawa, Kamis 31 Januari 2019.
Soal keawetan baterai, Mitsukawa menjelaskan hal tersebut sebenarnya tergantung penggunaan dan gaya berkendara si pemilik motor sesuai dengan karakter baterai lithium-ion. "Ketika dalam penggunaan normal bisa kuat hingga 2 tahun," ujarnya.
Konstruksi motor listrik menggunakan struktur Interior Permanent Magnet (IPM) demi mendapatkan efisiensi energi dan performa mesin yang optimal. Sasis masih mengandalkan atau serupa dengan Honda PCX 150 dan PCX Hybrid yang ringkas. "Rangka sama, tanpa investasi atau alat produksi khusus," ujarnya.
Baca: Ini Alasan AHM Tak Menjual Honda PCX Electric
Presiden Direktur PT Astra Honda Motor, Toshiyuki Inuma mengungkapkan pengembangan motor listrik Honda dilakukan sejak 25 tahun silam. Selama ini, riset diarahkan pada jarak tempuh dan kehandalan baterai. Ia mengakui harga menjadi salah satu kendala dalam penjualan jika dibandingkan motor bensin. Hanya saja melalui riset dan pengembangan ke depan, ia berharap motor listrik lebih murah dan aman.