TEMPO.CO, Jakarta - Masyarakat yang hendak pulang ke kampung halamannya alias mudik biasanya ada yang memilih waktu siang hari juga banyak yang memilih malam hari untuk memulai perjalanan. Lantas untuk mudik naik motor, lebih baik siang atau malam hari untuk mulai perjalanan?
Director Training Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana, menyampaikan bahwa pada dasarnya siang atau malam hari sama-sama punya risikonya.
"Berkendara malam hari yang bahaya adalah tertabraknya rider karena makan banyak yang ngantuk," ujarnya saat dihubungi Tempo, Senin 27 Mei 2018.
Baca juga: Mudik Naik Motor, Ini yang Wajib Diperhatikan
Sedangkan jika mudik pada siang hari apa lagi menggunakan motor berisiko terkena gangguan kondisi udara, apa lagi jika kondisinya sangat terik sehingga bisa melemahkan kondisi fisik.
"Berkendara siang hari pengap, dehidrasi, panas, debu," ucap Sony,
Sehingga lanjut Sony, pada intinya masyarakat yang hendak mudik naik motor siang ataupun malam hari harus mempersiapkan kondisi badan. Selain itu kata Sonya juga, intinya bagaimana pemudik yang naik motor menyikapi berbagai kemungkinan risiko yang ada pada siang ataupun malam hari tersebut.
Baca juga: Ingat, Jangan Bawa Barang Berlebih Saat Mudik Naik Motor
"Sehingga wajib perbanyak istirahat untuj merefresh kondisi fisik," lanjutnya.
"Kenyamanan dalam riding malam maupun siang hari, tergantung masing-masing orang. Tapi yang pasti semua ada handicap (masalah) nya. Kenali handicap tersebut sebelum memutuskan mudik naik motor," ujar Sony.