TEMPO.CO, Jakarta - Bekas Bos Nissan, Carlos Ghosn yang kini menjadi buron kembali melontarkan komentar kontroversi. Dia menyatakan bahwa Nissan mungkin akan mengalami kebangkrutan dalam dua atau hingga tiga tahun mendatang.
Seperti dilansir dari motor1, dalam sebuah konferensi pers di Tokyo, seorang mantan jaksa dan kritikus hukum yang cukup vokal mengkriritik sistem peradilan di Jepang, Nobuo Gohara, memberikan informasi menarik tentang hubungannya dengan Ghosn.
"Dia mengatakan kepada saya bahwa Nissan mungkin akan bangkrut dalam dua hingga tiga tahun mendatang," kata Gohara, yang juga menambahkan bahwa Ghosn tidak menjelaskan secara terperinci mengapa Nissan akan menghadapi masalah keuangan seperti apa.
"Nissan dan jaksa bekerja sama untuk membawa kasus pidana terhadap Ghosn,"lanjut Gohara.
Sementara itu Azusa Momose, juru bicara Nissan menolak berkomentar tentang hal itu ketika dimintai keterangan oleh awak media.
Gohara dan Ghosn telah bertemu lima kali selama dua bulan. Dimana pertemuan terakhir mereka digelar tepat dua hari sebelum pengusaha kelahiran Brazil kabur dari Jepang.
Gohara mengatakan bahwa pertemuan itu bertujuan membahas sebuah buku yang rencananya akan Ghosn rilis. Sayangnya rencana itu sepertinya urung terwujud.
Sebelumnya, di awal tahun telah beredar sebuah kabar yang mengungkapkan bahwa penangkapan Ghosn dapat memicu percerian kerjasama antara Renault dan Nissan.