TEMPO.CO, Jakarta - Nissan Thailand tak berhasil mengembangkan Note e-Power karena ingin mendorong e-Power untuk memenuhi kriteria kendaraan listrik EV, tetapi pada kenyataannya, mobil dengan mesin tidak dapat memenuhi kriteria EV. Mesin bensin untuk menghasilkan listrik tidak mampu memenuhi batasan emisi CO2 yang ditetapkan pemerintah. Sehingga Nissan mengembangkan model baru.
Pada 25 Juli 2018, konfirmasi resmi diumumkan Kantor Perdana Menteri bahwa telah menyetujui proyek investasi besar Nissan Motor Thailand untuk memperluas produksi Hybrid: HEV dan teknologi e-Power.
Nissan Kicks e-Power yang akan dirilis di Thailand pada 19 Maret 2020. Sumber: headlightmag.com
"Nissan Motor (Thailand) Company Limited memperluas produksi kendaraan listrik hibrida (HEV) dan baterai untuk kendaraan listrik EV dengan total investasi 10.960 juta baht. Pabrik tersebut berlokasi di Distrik Bang Sao Thong, Provinsi Samut Prakan. Perusahaan tersebut berencana untuk menggunakan bahan baku dalam negeri yang bernilai lebih dari 15.920 juta baht per tahun memproduksi kendaraan listrik hibrida e-Power yang semula memiliki satu-satunya basis produksi di Jepang dianggap sebagai teknologi inti untuk mengubah teknologi otomotif dari mesin saat ini sistem ke sistem kelistrikan," dalam pernyataan pemerintah Thailand.
Baru-baru ini, situs web Nissan Thailand mempromosikan detail dasar teknologi e-POWER. Hal ini seiring Nissan Thailand akan memperkenalkan Kicks e-POWER menggantikan Note e-POWER. Tanggal peluncuran Nissan KICKS e-POWER di Thailand akan jatuh pada 19 Maret 2020.
Teknologi E-POWER adalah sistem yang digerakkan motor listrik dengan daya tinggi. Sama seperti mobil listrik EV, menggunakan teknologi mobil listrik dari Nissan LEAF untuk diterapkan pada mesin bensin kecil. Mesin bakar yang tidak langsung terhubung ke roda. Mesin ini digunakan untuk memutar listrik menjadi baterai, tidak seperti mobil Hybrid lainnya yang menggunakan mesin listrik untuk menggerakkan roda.
Dengan kata sederhana, mesin bekerja seperti idling, berfungsi untuk menghasilkan listrik untuk menyimpan baterai saja. Mobil akan digerakkan oleh motor listrik. Tetapi dapat mengisi bahan bakar seperti mobil biasa.
Soal mesin bakar akan mengandalkan mesin bensin 3 silinder, kode HR12DE, 1,2 liter, 1.198 cc. Silinder x langkah: 78.0 x 83.6 mm, rasio kompresi 12.0: 1, daya maksimum 79 tenaga kuda pada 5.400 putaran / menit, torsi maksimum 103 newton pada 4.400 putaran / Menit.
Untuk digunakan sebagai daya untuk motor listrik EM57 High Power dengan daya maksimum 129 tenaga kuda pada 3.008 - 10.000 putaran / menit, torsi maksimum 254 Nm pada 0 - 3.008 putaran / menit.
Sebelumnya, Nissan Kicks dengan laburan kamuflase sempat dijumpai di Lembang Jawa Barat. Namun setelah penampakan mobil yang diuji tersebut belum ada kabar kelanjutan proyek Nissan Kicks tersebut.
HEADLIGHTMAG