TEMPO.CO, Jakarta - BMW baru saja meluncurkan motor cruiser R18, setelah lebih dulu memamerkan Konsep R18 Mei 2019. Dibandingkan dengan konsepnya, produksi R18 terlihat sedikit lebih gemuk, berkat jok yang lebih besar dan spatbor belakang, dan celah yang lebih kecil antara sasis dan mesin.
Desain R18 sangat menakjubkan yang terinspirasi dari BMW R5 lawas dengan desain ramping dan minimalis. Tangki tear drop dengan detail garis-garis sederhana, untuk suspensi konvensional dengan lengan, atau bentuk swingarm klasik.
BMW R18 (BMW Motorrad)
Knalpot terlihat terlalu bulat. Setang dapat ditukar dengan model monkey dan BMW memiliki beberapa pilihan khusus yang telah dirancang dengan Roland Sands. Ekstra opsional mencakup sejuta opsi langsung dari opsi roda depan 21 inci, desain headlamp, lampu tambahan, kaca depan, dan banyak lagi. Ada Bobber Kit dengan plat nomor yang dipasang di samping. Jika mau, Anda juga dapat membuat R18 menjadi bagger lengkap dengan opsi knalpot, paket krom, pelindung mesin.
Bodywork menempel pada rangka double down-tube, dengan suspensi 49mm di depan, dan penopang di bagian belakang masing-masing dengan jarak travel 120mm dan 90mm. Dapur pacu mengandalkan mesin 1.802 boxer yang terbesar dari jenisnya pada sepeda motor produksi massal lebih besar daripada R 1250 GS. Mesin menghasilkan tenaga 91 ps cruiser-friendly pada 4,750rpm dan torsi 150Nm antara 2.000-4.000 rpm. Tenaga diumpankan ke mesin melalui penggerak poros, dipasang ke sisi kanan sepeda motor.
Motor ini mengadopsi fitur terkini yaitu mode berkendara - Rain, Roll dan Rock - yang berarti mode Wet, Comfort, dan Sport dalam istilah awam. Perangkat ini berasal dari paket elektronik BMW-tipikal, yang juga mencakup stabilitas otomatis dan kontrol traksi, yang membatasi putaran roda di bawah perpindahan gigi yang keras, dan Hill Start Control, seperti GS terbaru.
OVERDRIVE