TEMPO.CO, Tokyo - Nissan Motor Co Ltd akan memangkas rencana produksi mobil domestik di Jepang sebesar 70 persen pada bulan Mei dan 43 persen pada bulan Juni, demikian dilaporkan Reuters, Senin, 27 April 2020.
Pemangkasan ini dilakukan ditengah pandemi virus corona baru yang membuat penjualan mobil menurun drastis dalam beberapa bulan terakhir.
Produsen otomotif di seluruh dunia terguncang oleh permintaan konsumen yang terus menyusut karena terdampak oleh penyebaran virus corona.
Pekan lalu, Nissan Motor Co. Ltd. akan memangkas produksi global sekitar 15 persen untuk tahun fiskal yang berakhir Maret 2020. Kebijakan itu menunjukkan perusahaan tersebut telah bergeser dari ekspansi agresif yang dilakukan oleh mantan Chairman Nissan, Carlos Ghosn, menurut laporan Nikkei sebagaimana dikutip Reuters, Jumat, 19 April 2019.
Pengurangan produksi itu merupakan yang paling besar sejak lebih dari satu dekade. Perusahaan Jepang tersebut terus berupaya mengantisipasi anjoknya penjualan di pasar luar negeri, termasuk di Amerika Serikat.
Nissan akan memproduksi sekitar 4,6 juta unit kendaraan pada tahun fiskal 2019, tulis Nikkei sebagaimana mengutip rencana yang dikomunikasikan kepada pemasok material mobil.
Sebelum pandemi corona, Nissan sudah berjibaku dengan masalah kaburnya mantan bos mereka, Carlos Ghosn, dari pengadilan Tokyo ke Libanon atas dugaan pelanggaran keuangan.