TEMPO.CO, Jakarta - Kuota terbatas menjadikan Suzuki Jimny generasi baru, sebagai barang langka. Tak heran jika harga bekasnya, bisa tembus hingga kisaran Rp 450 jutaan sampai Rp 500 jutaan.
Harga itu bisa dilihat di berbagai platform jual beli online atau pun showroom mobil bekas. Rata-rata harganya dibanderol mulai Rp 450 jutaan. Padahal harga barunya saja tidak lebih dari Rp 400 juta.
Saat pertama kali dipasarkan pada Agustus 2019, Suzuki Jimny ditawarkan dengan harga Rp 315,5 juta untuk tipe terendah dan Rp 330 juta untuk tipe tertinggi.
Kini, harga terbaru Jimny berdasarkan data di situs resmi PT Suzuki Indomobil Sales per Juli 2020, agen pemegang merek Suzuki di Indonesia, harga tipe terendah terendah Rp 372,5 juta dan tertinggi Rp 388 juta. Artinya, ada kenaikan Rp 57 juta pada tipe terndah dan Rp 58 juta untuk tipe tertinggi.
Direktur Pemasaran 4W PT SIS Donny Saputra mengatakan bahwa kenaikan harga Jimny tidak secara langsung setelah dipasarkan selama 10 bulan di Indonesia. “Kenaikan harga Jimny ini bertahap,” kata Donny kepada Tempo, beberapa waktu lalu.
Menurut Dony, kenaikan harga Jimny mempertimbangkan banyak hal. Mulai dari nilai tukar (mata uang), dan beberapa elemen harga lainnya. “Jadi harga yang kami tawarkan memang sudah disesuaikan dengan kondisi saat ini,” ujar dia.
Merujuk situs OLX Indonesia per hari ini, Jumat, 3 Juli 2020, Suzuki Jimny generasi baru kondisi bekas tersedia dalam berbagai pilihan warna. Harganya juga variatif, mulai Rp 465 juta sampai Rp 600 juta. Kebanyakan, Jimny baru yang diiklankan itu, tahun produksi 2019.
Kondisi Suzuki Jimny generasi terbaru itu yang ditawarkan itu rata-rata pemakaian tidak lebih dari 5.000 kilometer - 10.000 kilometer.
Meski begitu, belum ada informasi kuat terkait keabsahan surat-surat kendaraan tersebut. Tempo mencoba mengkonfirmasi ke beberapa pemasang iklan itu, namun belum mendapat jawaban dari salah satu penjual yang memasang iklan tersebut.
Tersedianya Jimny bekas generasi terbaru di sejumlah situs jual beli itu setidaknya bisa mengobati dahaga bagi mereka yang sudah lama menginginkan mobil tersebut.
Suzuki Indomobil Sales (SIS) sendiri, sebagai APM bahkan pernah mengeluarkan statement bahwa antrean SUV Mini itu bisa mencapai 7-10 tahun. Bahkan pemesanan di sejumlah dealer telah dihentikan. "Terlalu lama pemesanan Suzuki Jimny di beberapa dealer, jadi dihentikan sementara dulu," kata Donny pada Agustus 2019.
Bukan tanpa alasan, SIS diketahui hanya mendapat jatah 50 unit per bulan dari prinsipal. Itu karena Suzuki Jimny generasi terbaru hanya diproduksi sebanyak 5 ribuan unit di Kosai Plant 2 Shirasuka, Shizuoka, Jepang. Tak heran jika antreannya mengular, sebab sejumlah negara di dunia juga hanya mendapat suplai dari negeri Matahari Terbit tersebut.