TEMPO.CO, Jakarta - Pembalap muda Indonesia, Mario Suryo Aji, baru saja mengakhiri balap FIM CEV Moto3 musim 2020. Ia berada di posisi 16 klasemen akhir dengan raihan 23 poin. Lantas, kemana Mario akan berlabuh di musim depan? Benarkah ia akan naik kelas Kejuaraan Dunia Moto3?
"Saat ini saya masih akan fokus latihan di Sant Quirze, Barcelona, Spanyol," kata Mario dalam sesi Astra Honda Racing Team Virtual Interview, Selasa sore, 3 November 2020.
Musim ini Mario kurang beruntung. Rider Astra Honda Racing Team itu terjatuh saat tampil di Sirkuit Jerez, Barcelona, Spanyol, Agustus lalu.
Nasib Mario hingga saat ini memang masih belum diputuskan apakah tahun depan akan mengikuti kembali FIM CEV Moto3 atau Moto3 World Championship.
Bagi Mario, kedua turnamen tersebut sama saja dan tidak ada bedanya. “Menurut Mario, kurang lebih sama tidak jauh berbeda,” kata pemuda kelahiran 16 Maret 2004 itu
Dia mengaku banyak belajar di musim balap kali ini. “Belajar dari kecelakaan kemarin, target saya ke depan lebih menghindari cidera agar bisa terus tampil maksimal,” ujar dia.
Manager Motorsport Astra Honda Motor, Rizky Christianto, mengungkapkan bahwa setiap tim tentu memiliki target juara. Dia menambahkan, jika melihat lebih jauh setiap kelas memang memiliki target yang berbeda.
“Buat kami yang penting adalah semua rider harus melakukan improvement supaya mendapat hasil yang lebih baik dari sebelumnya. Ini yarget utama kita,” tutur Rizky. “Sehingga kita bisa lihat pembalap mana yang melakukan perbaikan dari waktu ke waktu.”
Namun, saat ini menurut Rizky semua orang tahu bahwa Mario baru saja menyelesaikan musim balap sesi FIM CEV Moto3 2020. “Kami berharap Mario terus bisa membanggakan Indonesia, karena secara umur dia masih sangat muda,” ujar dia.