TEMPO.CO, Jakarta - PT Higer Maju Indonesia (HMI), Eksklusif Distributor dan Manufaktur untuk Produk Bus Higer di Indonesia, mengenalkan bus listrik Higer yang siap mendukung TransJakarta. Kendaraan untuk transportasi umum ini dinilai ramah lingkungan.
Bus listrik Higer dipasang dengan kapasitas baterai 385 kilo watt hours (kWh). Daya tersebut mampu menunjang daya jelajah hingga 300 kilometer dengan lama pengisian ulang baterai sekitar 3-4 jam.
Direktur Utama PT Higer Maju Indonesia Antonius R. Ismanto menerangkan, bus listrik Higer sangat efisien dengan kapasitas baterai yang jauh di atas kompetitor lainnya. “Sehingga dapat mencapai jarak tempuh lebih jauh, dengan pengisian daya baterai yang lebih singkat," ujar dia seperti dikutip dari bisnis.com, 29 Desember 2020 lalu.
Meskipun baterainya besar, berat kosong bus hanya 13 ton. Berat kosong ini sama dengan berat bus kompetitor lain yang kapasitas baterainya lebih kecil. Sehingga mampu mendukung torsi bus lebih besar dari bus konvensional yang beredar, yakni tenaga 145 kW torsi maksimal 3.300 Nm.
Kapasitas bus listrik merek asal Cina itu mencapai 34 penumpang duduk. Bus ini juga sudah diekspor ke lebih dari 100 negara di mancanegara seperti di Asia, Timur Tengah, Afrika, Rusia, Eropa Timur dan Amerika.
Saat ini bus listrik Higer sedang mengikuti pengujian oleh TransJakarta selama dua pekan terakhir. Bahkan sudah lulus uji tipe dan mendapatkan Sertifikat Uji Tipe (SUT).