TEMPO.CO, Jakarta - General Motors mengatakan telah mencapai kesepakatan tentatif bersama serikat pekerja Unifor untuk memproduksi van listrik komersial di Pabrik Perakitan CAMI di Ingersoll, Ontario, dengan nilai investasi senilai C$ 1 miliar (setara Rp 11,05 triliun, kurs C$ 1 = Rp 11.051), Jumat, 15 Januari 2021.
Di bawah kesepakatan tentatif, yang belum diratifikasi oleh serikat pekerja, GM telah setuju untuk memulai produksi komersial skala besar EV600.
Baca juga: General Motors Siapkan Van Listrik untuk Bisnis Jasa Pengiriman
Produsen mobil yang bermarkas di Detroit itu mengatakan dalam pernyataan terpisah bahwa pekerjaan akan segera dimulai di pabrik tersebut.
Kesepakatan baru dibangun berdasarkan investasi baru-baru ini oleh GM di Kanada, yang pada November telah setuju untuk menginvestasikan C $ 1 miliar di pabrik Oshawa. Investasi itu untuk memperluas produksi truk berukuran besar.
Baca: Debut Mobil Listrik General Motors Ditunda karena Virus Corona
Pemerintah Kanada menyambut baik kesepakatan itu dan mengatakan akan mengkonfirmasi dukungannya segera setelah anggota serikat meratifikasi kesepakatan itu.
"Kami menunggu hasil pemungutan suara ratifikasi," kata Menteri Luar Negeri Kanada François-Philippe Champagne dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari Reuters, Sabtu, 16 Januari 2021.
GM merupakan satu dari banyak pabrik yang gencar berinvestasi membangun mobil listrik. Untuk van listrik, produsen dari Amerika Serikat seperti Tesla dan Ford juga siap bertarung melawan GM.
Baca juga: