TEMPO.CO, Jakarta - Nissan Motor Co mengatakan pada hari Rabu, 27 Januari 2021, bahwa semua kendaraan baru yang ditawarkan di pasar utama akan dilengkapi dengan elektrifikasi pada awal 2030. Ini adalah bagian dari upaya perusahaan untuk mencapai netralitas karbon pada tahun 2050.
Produsen mobil Jepang itu mengatakan rencananya mencakup pasar di Jepang, Cina, Amerika Serikat dan Eropa. Nissan juga akan terus mengembangkan teknologi mobil eleftrifikasi yang ramah lingkungan seperti e-POWER yang digunakan pada sejumlah model seperti Nissan Kicks e-POWER dan Nissan Note e-POWER. Kicks e-POWER saat ini sudah dipasarkan di Indonesia.
"Kami bertekad untuk membantu menciptakan masyarakat yang netral karbon dan mempercepat upaya global melawan perubahan iklim," kata CEO Nissan Makoto Uchida dalam keterangan resminya.
“Penawaran kami pada kendaraan elektrifikasi akan terus berkembang di seluruh dunia, dan ini akan memberikan kontribusi besar bagi Nissan untuk menjadi netral karbon. Kami akan terus mendorong inovasi yang memperkaya kehidupan orang-orang saat kami mengejar masa depan yang berkelanjutan untuk semua.”
Tujuan Nissan didasarkan pada program selama puluhan tahun untuk mengurangi emisi dan menyediakan teknologi kendaraan listrik yang bermanfaat bagi lingkungan dan masyarakat. Upaya elektrifikasi dan pengurangan emisi perusahaan mendukung Perjanjian Paris tentang perubahan iklim dan kemajuan global menuju bebas karbon pada tahun 2050.
Baca juga: Masuk Indonesia, Harga Nissan Leaf di Atas Rp 600 Juta
Ambisi Nissan juga berkembang dari inisiatif masa lalu di bawah Program Hijau Nissan dan upaya berkelanjutan perusahaan untuk meminimalkan jejak karbon pada produk dan operasinya.
Perusahaan ini memperkenalkan mobil listrik murni yang dipasarkan secara massal pertama kali di dunia, Nissan LEAF. Mobil listrik ini telah terjual lebih dari 500 ribu unit hingga saat ini.
Nissan juga terus bekerja sama dengan koalisi industri dan otoritas untuk mengembangkan infrastruktur dan meningkatkan kesadaran publik tentang manfaat kendaraan listrik.
Dengan 100 persen penawaran kendaraan elektrifikasi di pasar utama Jepang, Cina, AS, dan Eropa pada awal 2030-an, Nissan juga akan menjadi salah satu pemimpin dalam mendorong adopsi teknologi kendaraan listrik.
Nissan yakin industri otomotif dapat menjadi kekuatan pendorong dalam memenuhi kebutuhan lingkungan dan iklim global melalui komitmen terhadap inovasi dan pengurangan dampak dengan bekerja sama dengan pihak berwenang dan mitra di seluruh dunia.